RADARBANDUNG.id, BANDUNG- Pemprov Jabar memfasilitasi para tenaga medis yang telah merawat pasien COVID-19 untuk menginap, tinggal sementara di Hotel Prama Grand Preanger Bandung.
Para tenaga medis yang terdiri dari dokter, perawat dan kru rumah sakit lainnya telah tinggal sejak minggu lalu.
Baca Juga: Pemprov Jabar Sasar Tes Masif COVID-19 di Zona Pendidikan
Salah seorang tenaga medis, Ali Sardjono menyatakan, fasilitas yang diberikan pemerintah sangatlah membantu karena memberikan ketenangan.
Ali yang sudah menginap sejak hari minggu mengaku meski dinyatakan negatif COVID-19, ada kekhawatiran bila pulang ke rumah bertemu keluarga dan tetangga karena telah merawat pasien positif COVID-19.
Baca Juga: PSBB di Jakarta Mulai Jumat, Ini Rincian Kebijakan Anies
“Ini sangat membantu kita selama sudah memberikan pelayanan secara maksimal tapi kita juga ada kekhawatiran atau was-was kalau kita pulang ke rumah ketemu keluarga. Jadi, dengan adanya penginapan ini kita akan lebih tenang memberikan pelayanan walaupun kita juga rindu ketemu keluarga,” ungkapnya.
Baca Juga: Pemprov Jabar Wajibkan Semua Warga Pakai Masker Kain Saat Keluar Rumah
Ali dan tenaga medis lainnya yang menginap merupakan perawat dan dokter yang bertugas di ruang Kemuning RSHS.
Mereka tetap bekerja sesuai jam dinas hanya tidak pulang ke rumah masing-masing untuk sementara waktu.
Baca Juga: EDARAN MENAG: Salat Id Ditiadakan, Tarawih di Rumah, Bukber juga Dilarang
“Saya masuk mulai tanggal 5 April mungkin di sini sampai bulan Mei. Saya memberikan pelayanan kepada pasien COVID-19 sudah sejak Maret lalu dan kita bekerja sesuai jam dinas hanya pulangnya ke sini tidak ke rumah,” tutur pria berusia 44 tahun ini.
Baca Juga: Ozon Nanomist, Solusi Disinfektan Nonkimia yang Aman Rekomendasi LIPI
Dia berharap pemerintah terus mendukung para tenaga medis yang menurutnya telah bekerja maksimal hingga dua kali lipat.
Kepada masyarakat dia pun meminta untuk dapat menghilangkan stigma dan menerima kehadiran tenaga medis di lingkungan tempat tinggalnya.
Baca Juga: VIRAL! Video 2 Anak Kecil Ikut ke RSUD Cililin KBB setelah Kedua Orangtuanya Positif Corona
“Karena ada juga teman saya yang dijauhi di lingkungan rumahnya dan tidak diterima (di tempat) kos,” ucapnya.
“Pemerintah harus memberikan edukasi ke masyarakat bahwa kita itu bukan membawa atau menularkan virus tapi kita bekerja untuk menyembuhkan orang yang terinfeksi COVID-19. Jadi, kita bekerja maksimal dan masyarakat juga harus tetap diam di rumah untuk kita, jadi ada kerja sama,” pungkasnya.
Baca Juga: Besok Pagi, Jabar akan Surati Menkes Terawan, Minta Bodebek Segera Tetapkan PSBB
Gubernur Jabar, Ridwan Kamil sempat mengunjungi para tenaga medis, Selasa (7/4/2020).
Datang bersama Ketua Jabar Bergerak Atalia Praratya, ia memberi dorongan motivasi kepada puluhan tenaga medis yang kebetulan sedang senam pagi di halaman hotel bintang lima ini.
Baca Juga: Ridwan Kamil Usulkan PSBB Klaster Jabodetabek kepada Wapres Ma’ruf Amin
“Kami akan terus memberikan support moral kepada tenaga medis ini. Kami juga sedang mencari APD (alat pelindung diri) ke berbagai negara untuk pengamanan diri mereka,” ujar Ridwan Kamil.
Total tenaga medis yang berasal dari RSHS Bandung ini sementara berjumlah 73 orang.
Terdiri dari perawat (20 orang), dokter (2 orang), supir (3 orang), cleaning service (2 orang) dan prakarya atau administrasi (4 orang). Sementara kamar yang telah disiapkan berjumlah 200 kamar dan baru terisi 23 kamar.
Ridwan Kamil menegaskan, tenaga medis adalah garda terdepan dalam penanganan COVID-19, sehingga harus diberikan perhatian maksimal.
(*/ysf/radarbandung.id)