Komplotan Maling Motor Gagal Beraksi di Cikole Lembang, Warga Berhasil Gagalkan
Kawasan Desa Cikole, lembang, digegerkan oleh aksi pencurian motor yang nyaris sukses dilakukan oleh komplotan maling. Namun, keberanian warga setempat berhasil menggagalkan aksi kejahatan yang sudah terencana itu. Detik-detik menegangkan saat komplotan Maling motor kepergok pemilik kendaraan berhasil terekam dalam sebuah video yang kini viral di media sosial.
Dalam rekaman tersebut, tampak para pelaku yang berjumlah lebih dari satu orang langsung kabur setelah pemilik memergoki aksinya.
Video inipun langsung viral di berbagai platform media sosial seperti TikTok, Instagram, dan Facebook. Banyak warganet yang memuji keberanian warga Cikole, lembang, karena berhasil menggagalkan komplotan Maling motor yang selama ini sudah sering meresahkan masyarakat di kawasan tersebut.
Nekat Curi Motor demi Biayai Istri Lahiran, Subur Sujud Syukur dan Menangis usai Dimaafkan Korban
Sebuah video yang memperlihatkan momen haru seorang pria pelaku Pencurian Motor melakukan Sujud Syukur usai dimaafkan oleh korban viral di media sosial.
Peristiwa tersebut terjadi di halaman depan Kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten bogor pada Kamis (15/8/2024).
Dalam video, pria yang diketahui bernama Subur (38) itu tampak melepas baju tahanan berwarna merah di hadapan petugas. Dengan mata berkaca-kaca hingga meneteskan air mata, Subur langsung Sujud Syukur sebagai wujud rasa syukur dan penyesalannya.
Aksi Subur pun membuat petugas yang mendampingi hanya bisa tersenyum melihat pria tersebut benar-benar menyesali perbuatannya.
Video ini menjadi viral setelah diunggah oleh akun TikTok @._.sakel pada hari yang sama.
Diketahui, Subur sebelumnya ditetapkan sebagai tersangka setelah mencuri sepeda motor yang saat itu ditinggal pemiliknya dengan kunci masih menggantung. Kejadian itu berlangsung di wilayah Desa Cileungsi Kidul, Kecamatan Cileungsi, Kabupaten bogor.
Dalam pengakuannya, Subur nekat mencuri motor karena terdesak kebutuhan untuk membiayai persalinan sang istri yang sedang hamil tua dan mengandung anak pertama mereka.
Melihat kondisi pelaku yang memprihatinkan, korban pun memutuskan untuk memaafkan Subur. Proses hukum kemudian diselesaikan melalui mekanisme Restorative Justice oleh Kejari Kabupaten bogor.
Subur tak kuasa menahan tangis setelah dinyatakan bebas. Ia berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya dan akan berusaha mencari jalan yang halal untuk menghidupi keluarganya.