Panja Covid-19 DPRD KBB Respon Bantuan Paket Sembako Berisi Ayam Potong Busuk
RADARBANDUNG.id, CIHAMPELAS- Warga RW 13 Desa Citapen, Kecamatan Cihampelas, Kab. Bandung Barat (KBB) mengeluhkan isi sembako bantuan dari Pemkab.
Sembako yang diterima warga sudah tak layak konsumsi. Salah satu item dalam paket itu, ayam potong sudah mengeluarkan bau tak sedap. (Baca Juga: Warganya Terima Sembako Ayam Potong Busuk, Ini Kata Kades Citapen KBB)
Informasi yang diperoleh, dalam paket sembako berisi beras 10 kg, kentang 1 kg, tomat 1 kg, buah pir 1 kg, telur 500 gram, mie instan 12 bungkus, minyak 2 liter serta ayam potong 1 kg.
Menanggapi ini, Ketua Panja DPRD Percepatan Penanggulangan Covid-19 KBB, Bagja Setiawan menyayangkannya.
Ia sendiri mengaku tak mengetahui pasti isi paket sembako yang didistribusikan kepada warga terdampak Covid-19 di KBB itu.
“Mekanisme pengadaannya seperti apa. Amanat dalam surat bersama itu di pasal 12, DPRD bertugas sebagai pengawas anggaran COVID-19 yang diwakili Panja. Jadi, kita perlu tahu mekanisme pengadaan seperti apa,” akunya.

Warga RW 13 Desa Citapen, Kecamatan Cihampelas, Kab. Bandung Barat (KBB) saat membuka paket bantuan sembako (ist)
Bagja menyebut, Pemkab seharusnya dapat menyesuaikan isi paket sembako dengan kondisi saat ini. Sebab, bantuan sosial Covid-19 berbeda dengan bantuan yang biasa diberikan sebelumnya.
Ia menegaskan, agar Dinsos KBB sebagai leading sektor bisa menyesuaikan item sembako yang nantinya didistribusikan kepada masyarakat.
Data penerima bantuan juga harus jelas dan dapat dipertanggungjawabkan.
“Daging tidak bisa. Harusnya dikonsultasikan terlebih dahulu. Karena kita bertanggung jawab di pos audit. Kita tidak bisa melepas tanggung jawab,” tandasnya.
(kro)