RADARBANDUNG.ID, SOREANG- Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan Sumber Daya Manusia (Kadiv Sosparmas) KPU Kabupaten Bandung, Abdur Rozaq mengatakan, pihaknya telah menetapkan jadwal dua sesi debat bagi para calon Bupati Bandung pada Pilkda Kab Bandung 2024. Sesi pertama debat pilkada 2024 akan diadakan pada 30 Oktober 2024.
“Sementara sesi kedua debat Pilkada direncanakan berlangsung pada 20 November 2024. Debat ini akan mempertemukan pasangan calon nomor urut satu, Sahrul-Gun Gun, dengan pasangan calon nomor urut dua, Dadang-Alie Syakieb,” ujar Rozaq, Senin (14/10).
Abdur mengatakan, debat pilkada 2024 akan digelar di Hotel Sutan Raja, Kabupaten Bandung, yang telah disepakati oleh kedua pasangan calon dan pihak penyelenggara.
Baca juga : KPU Jabar Siapkan Pilkada 2024 Ramah Masyarakat Penyandang Disabilitas
“KPU saat ini sedang membentuk tim perumus tema debat Pilkada. Pembentukan tim ini sesuai dengan ketentuan PKPU No. 13 Tahun 2024, yang menuntut KPU untuk memastikan tema debat relevan dan sesuai dengan kebutuhan pembangunan di Kabupaten Bandung,” ungkapnya.
Rozaq menambahkan, tim ini tidak hanya menentukan tema, tetapi juga akan mengadakan Forum Group Discussion (FGD) bersama instansi seperti Badan Pendapatan Daerah (Bappenda).
“Pembentukan tema debat harus mencerminkan progres dan target pembangunan Kabupaten Bandung ke depan. Ini sebabnya, kami melibatkan berbagai pihak, termasuk dari akademisi, praktisi, dan pegiat pemilu,” ungkap Rozaq.
Lebih lanjut, dia menjelaskan. nama-nama anggota tim perumus dan panelis untuk debat pilkada 2024 sudah siap. Setelah SK (Surat Keputusan) diterbitkan, mereka akan mulai bekerja. Tim perumus akan menyusun tema, sementara panelis bertugas menyiapkan pertanyaan yang akan diajukan kepada para calon bupati.
Baca juga : Materi Debat Cagub-Cawagub Pilkada Jabar 2024 Dibagi Menjadi 6 Tema
“Tim perumus dan panelis akan terdiri dari para ahli di berbagai bidang, yang diharapkan mampu menghasilkan pertanyaan kritis dan relevan. Kami telah mengantongi nama-nama yang tepat, dan segera mereka akan diresmikan dengan SK,” jelasnya.
KPU Kabupaten Bandung juga berencana menyiarkan debat ini di salah satu stasiun televisi. Harapannya, siaran langsung debat ini dapat membantu masyarakat dalam mengenal lebih jauh visi dan misi para calon, sekaligus menjadi ajang pendidikan politik bagi pemilih.
“Melalui siaran debat ini, kami ingin masyarakat mendapat informasi yang lengkap tentang program-program yang ditawarkan kedua calon. Langkah ini juga dinilai efektif dalam meningkatkan partisipasi pemilih pada Pilkada mendatang,” kata Rozaq.
Proses teknis terkait siaran dan format debat masih dalam tahap diskusi antara KPU dan pihak terkait. KPU ingin memastikan bahwa format debat sesuai dengan aturan dan memberikan kesempatan yang adil bagi kedua pasangan calon untuk memaparkan ide-idenya.
“KPU Kabupaten Bandung telah mempersiapkan segala sesuatu dengan matang untuk pelaksanaan debat ini. Mulai dari keamanan, distribusi undangan, hingga persiapan teknis lainnya telah dipersiapkan dengan cermat,” pungkasnya. (kus)