RADARBANDUNG.ID- Sekolah Farmasi ITB yang mendapatkan dukungan Hibah PKM ITB 2022 dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) ITB menggelar kegiatan Pengabdian Masyarakat dengan Tema Pengembangan dan Penggunaan Aplikasi Berbasis Web Sebagai Sumber Informasi Dalam Menunjang Terapi Pasien Obesitas di Aula pertemuan Desa Cikeruh, Sabtu (1/10/2022).
Sasaran dari kegiatan ini adalah 70 Kader Kesehatan di Wilayah Kerja Puskesmas Jatinangor.
“Sebelum acara dimulai, para peserta yang hadir diberikan tote bag berisi kit kesehatan seperti masker dan hand-sanitizer, pulpen, buku, multivitamin dan susu UHT. Peserta juga diarahkan untuk mengukur berat badan pada timbangan yang telah disediakan serta lingkar pinggang,” ujar Ketua Pelaksana Dr. apt. Lia Amalia, M.Si.
“Ucapan terimakasih kepada narasumber dan perwakilan puskesmas Jatinangor atas kerjasama sehingga acara dapat berjalan dengan baik,” katanya.
“Website aplikasi ditujukan sebagai salah satu sumber informasi yang dapat diakses oleh masyarakat untuk mempermudah keterjangkauan informasi tentang obesitas dan gizi. Kegiatan dilaksanakan di lingkungan Jatinangor bermaksud mengenalkan Sekolah Farmasi karena akan dibangun Apotek dan Klinik Pendidikan di kampus ITB Jatinangor yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat,” sambungnya.
Sementara itu, dalam sambutannya, Perwakilan Puskesmas Jatinangor Septy Eka Rini, S.Kep Ners (Kepala Perawatan Puskesmas Jatinangor), mengucapkan terimakasih kepada SF ITB karena sudah bersedia melaksanakan kegiatan kepada kader di wilayah kerja puskesmas Jatinangor.
“Materi dan website terkait obesitas semoga dapat memberikan manfaat dan dapat diaplikasikan oleh kader kesehatan untuk diri sendiri serta masyarakat,” katanya.
Obesitas merupakan salah satu epidemi global sehingga menjadi masalah kesehatan yang perlu segera ditangani dengan berfokus pada faktor risiko dan kondisi sosial masyarakat (Kementerian Kesehatan RI, 2017).
Berbagai penyakit yang dikaitkan dengan obesitas sebagai faktor risiko diantaranya resistensi insulin pada diabetes melitus tipe 2, hipertensi, dislipidemia, penyakit sistem kardiovaskular, ginjal, stroke, asma dan osteoartritis. Beberapa penyakit kanker juga kerap dikaitkan dengan obesitas, seperti kanker prostat dan kolorektal pada laki-laki dan kanker payudara pada perempuan (Khaodhiar et al.,1999).
Di samping itu obesitas juga ditemukan sebagai komorbid paling signifikan untuk terpapar COVID-19 (Hernández-Garduño, 2020). Sebagai penunjang dalam manajemen pasien obesitas secara menyeluruh, diperlukan informasi yang mudah diakses dan mudah dipahami oleh masyarakat. Salah satu pendekatan edukasi yang dapat digunakan adalah melalui website yang terpercaya.
Website ini dimaksudkan untuk memberikan informasi dan edukasi bagi masyarakat yang tergolong obesitas dihitung dari BMI (body mass index) masing-masing, informasi manajemen diet dan nutrisi, pola hidup yang baik agar dapat menurunkan berat badan pasien, sehingga terhindar dari risiko penyakit lain.
Jika pengguna website menderita obesitas terkomplikasi, maka pengguna dapat pula mengakses informasi khusus terkait komplikasi tersebut.
Pembuatan website ini telah dilakukan pada pengabdian masyarakat Sekolah Farmasi tahun 2021 dengan nama Obesite. Pada salah satu kabupaten di Jawa Barat yaitu Sumedang tepatnya di Kecamatan Jatinangor, telah didirikan kampus Institut Teknologi Bandung yang memberikan layanan akademik untuk beberapa program studi dari berbagai fakultas/sekolah.
Berdasarkan profil kesehatan Kabupaten Sumedang tahun 2018 terdapat beberapa prevalensi penyakit menular dan tidak menular.
Penyakit tidak menular diantaranya hipertensi, diabetes melitus, obesitas. Diketahui jumlah pasien hipertensi sebanyak 105.522 jiwa dengan kejadian tertinggi di kecamatan Jatinangor dan jumlah pasien obesitas sebanyak 8.529 jiwa.
Angka tersebut diperkirakan masih lebih besar karena tidak semua puskesmas melaporkan data terkait penyakit. Angka prevalensi penyakit tidak menular khususnya penyakit kronis seperti hipertensi, diabetes melitus dan obesitas di Kabupaten Sumedang yang masih tinggi mendorong untuk dilakukannya kegiatan pengabdian masyarakat lanjutan dari kegiatan pengabdian sebelumnya yaitu pengembangan website.
Kegiatan ini akan memberikan kontribusi ITB khususnya ITB Jatinangor di lingkungan wilayah Kabupaten Sumedang.
Materi yang disampaikan seputar obesitas yang meliputi definisi obesitas, cara mengidentifikasi atau mengukur obesitas melalui beberapa metode, penyebab obesitas, faktor risiko obesitas, pola hidup sehat serta jenis makanan dan aktivitas fisik yang baik untuk mencegah obesitas.
Ginna Megawati, dr., M.Kes (Dosen Fak. Kedokteran Universitas Padjajaran) dalam materinya memaparkan, dalam menerapkan pola makan sehat, harus ingat 3 J. Jadwal, Jenis dan Jumlah. “Ingat jadwal makan yang benar, jenis makanan apa yang baik dikonsumsi atau juga yang perlu dihindari, dan dalam jumlah berapa banyak yang harus dikonsumsi,” katanya.
“Untuk meningkatkan aktivitas fisik tidak perlu berat-berat. Ibu-ibu dengan mencuci baju, menyetrika, menyapu di rumah, atau jalan kaki sedikit saja sudah meningkatkan aktivitas fisik,” tambahnya.
Di tengah pemaparan materi, terdapat mini quiz yang diberikan oleh pemateri dan jika peserta dapat menjawab maka berhak diberikan hadiah. Terdapat sekitar 5 soal yang dilontarkan berdasarkan materi yang sebelumnya telah dijelaskan.
Setelah pemaparan materi selesai, para kader juga diberikan pemaparan terkait aplikasi Obesite dan dipandu untuk menggunakan aplikasi dari awal hingga akhir. Acara ditutup dengan pengisian kuesioner evaluasi aplikasi Obesite, untuk Mendapatkan masukan/saran yang berkaitan dengan perbaikan dan kebutuhan. (azm)