RADARBANDUNG.id- Kota Bandung diperkirakan akan dikepung macet pada tanggal 29, 30 April dan 1 Mei di momen libur Lebaran 2022/ Idul Fitri 1443 H.
“Jadi karena Jumat (29/04/2022) sudah mulai libur kami prediksi akan terjadi puncak kemacetan akibat arus mudik mulai hari itu,” ujar Kepala Bidang (Kabid) Manajemen Transportasi dan Parkir pada Dishub Kota Bandung Khairur Rijal kepada wartawan, kemarin.
Rijal menjelaskan beberapa titik macet yang biasanya terjadi di Kota Bandung diantaranya, untuk dari arah utara dibagi menjadi 2 yaitu dari arah Jalan Setiabudi dan Jalan Ir. Djuanda.
Untuk pemudik yang melalui jalur Setiabudi, yang menjadi titik kemacetan diantaranya pertigaan Jalan Sersan Bajuri (Ledeng). “Namun kami sudah menempatkan personil yang merupakan personil gabungan dengan aparat kepolisian,” ucap Rijal.
Sedangkan untuk kemacetan di ruas Jalan Ir H. Djuanda (Dago), Rijal mengatakan mulai dari Dago Bengkok nantinya akan dibagi menjadi 2 jalur. Jalur pertama ke lewat Komplek Citra Green Dago dan kedua lewat Jalan Jajaway.
Sedangkan kemacetan dari arah timur, untuk yang memilih lewat Jalan Soekarno-Hatta, salah satu yang menjadi titik kemacetan adalah bundaran Cibiru.
“Titik itu menjadi macet, karena menjadi tempat pengereman angkot dan elf. Kawasan tersebut juga merupakan kawasan pertemuan kendaraan dari arah A.H Nasution dan Soekarno-Hatta,” kata Rijal.
Terlebih jalan menyempit dan kawasan tersebut menjadi akses utama untuk kendaraan roda dua. Menurut Rijal, di Jalan Soekarno-Hatta, ada kemacetan di kawasan Gedebage, terutama jika terjadi hujan.
Sementara itu, untuk kendaraan yang melewati Jalan A.H Nasution terhambat oleh pasar tumpah di Ujungberung. Untuk di kawasan Cicaheum, ada sendatan karena ada aktifitas rutin masyarakat. “Belakangan ini, volume kendaraan meningkat karena cuaca hujan. Sehingga warga banyak menggunakan mobil,” tuturnya.
Kemacetan juga kerap terjadi di Cikadut, Rijal mengatakan, di depan SPBU Cikadut jika ada hujan maka ada banjir sampai setengah meter. “Kalau gak hujan sih kemacetan karena ada terminal saja,” imbuhnya.
Sementara untuk dari arah barat, di mana Jalan Soekarno-Hatta merupakan jalur utama roda dua dari Bogor, Karawang dan Purwakarta. Dengan titik kemacetan ini, Dishub Kota Bandung memiliki CCTV yang dipasang di titik-titik rawan kemacetan.
Dengan berbagai jenis CCTV yang dimiliki Dishub yang disambungkan ke ATCS bisa membantu mengurai kemacetan. “Jadi kami bisa mengatur lamanya lampu hijau, merah dan kuning yang menyala di persimpangan, untuk mengurai kemacetan,” tambahnya.