RADARBANDUNG.id – SERANGAN Israel tak saja meluluh lantakkan permukiman dan rumah-rumah warga. Akan tetapi, Rumah Sakit Indonesia di Jalur Gaza juga mengalami serangan pada Selasa (18/5) malam.
Dikutip dari AA.com.tr, hal itu Kepala Komite Penyelamat Darurat Medis Presidium (MER-C) Sarbini Abdul Murad benarkan penyerangan terhadap Rumah Sakit Indonesia di Jalur Gaza ini.
“Kantor administrasi rumah sakit dirusak oleh serangan Israel tadi malam,” ungkapnya.
Serangan bom juga terjadi di sekitar 200 meter fasilitas kesehatan tersebut. “Tidak langsung terkena bom, tapi ledakan keras membuat gedung-gedung berderak dan langit-langit runtuh,” katanya kepada Anadolu Agency.
Meski begitu, tidak ada pasien atau karyawan yang mengalami luka akibat serangan tersebut. Akan tetapi, serangan bom itu membuat banyak pasien dan karyawan mengalami trauma.
Sampai Senin (17/5) malam, Kementerian Kesehatan Palestina menyatakan, tentara Israel terus membombardir wilayah tersebut.
Serangan terhadap fasilitas kesehatan itu juga bukan kali pertama yang dilakukan negara yang kini dipimpin Benjamin Netanyahu itu.
“Ini bukan pertama kalinya mereka menyerang fasilitas kesehatan,” ujarnya dalam pernyataan. “Tindakan ini jelas melanggar hukum humaniter internasional dan Konvensi Jenewa,” sambungnya.
Pihaknya juga mengutuh keras serangan Israel terhadap fasilitas kesehatan.
Selain itu, pihaknya juga mendesak dunia Internasional mengambil tindakan tegas dan permanen menghentikan kekejian Israel di Palestina dan fasilitas kesehatan.
Serangan udara Israel pada Selasa sore itu merenggut setidaknya 28 warga sipil Palestina, termasuk anak-anak, tewas. Sementara 100 orang lainnya terluka. (ruh/pojoksatu/rb)
Baca Juga:
- Tolak Keputusan DK PBB, AS Ambil Hak Veto Soal Konflik Palestina-Israel
- Kecam Israel, Indonesia Ajukan Usulan Dalam Pertemuan Anggota OKI
- Korban Agresi Militer Israel: 212 Warga Palestina Terbunuh, 61 Anak-anak, 36 Wanita