RADARBANDUNG.id – DIREKTUR Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo angkat suara perihal adanya pemudik sepeda motor menerobos barikade kepolisian di Kedungwaringin, perbatasan Kabupaten Bekasi-Karawang Minggu (9/5) malam.
Menurut Sambodo, pihaknya telah melakukan penambahan personel dan pos penyekatan. Namun, sebanyak apa pun personel tetap membutuhkan kesadaran masyarakat untuk mematuhi aturan pemerintah agar tidak mudik.
“Seberapa besar pasukan kami terjunkan, kami butuhkan kesadaran kolektif masyarakat untuk mau mematuhi anjuran pemerintah,” kata Sambodo di Polda Metro Jaya, Selasa (11/5).
Baca Juga: Pemerintah Tetapkan Idul Fitri 1442 H Jatuh Pada 13 Mei
Polisi telah menambah personel dan pos penyekatan merespons kejadian di Kedungwaringin. Hanya saja, upaya itu dinilai belum ampuh. Pasalnya, saat polisi memutarbalik pemudik, banyak pemudik yang enggan mengamini perintah petugas sehingga menimbulkan kerumunan.
“Banyak masyarakat yang tetap memaksa untuk bisa mudik. Mereka juga tidak mau kami putar balik sehingga menimbulkan kerumunan,” ujar Sambodo.
Baca Juga: Penyekatan di Kedungwaringin Dijebol Pemudik, Ini Kata Polisi
Ribuan pemudik menggunakan sepeda motor menjebol pos penyekatan di Jalur Pantura Kedungwaringin, perbatasan Kabupaten Bekasi-Karawang pada Minggu (9/5) malam.
Sejumlah pemudik nekat melawan arus untuk melewati pos penyekatan yang dijaga petugas gabungan dari unsur kepolisian, TNI, Satpol PP, dan Dinas Perhubungan. Kejadian tersebut viral di media sosial.
(mcr3/jpnn)