Kota Bandung telah memberlakukan tilang elektonik. Ini 9 jenis pelanggaran lalu lintas yang bisa terdeteksi kamera tilang elektronik
RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Para pengendara yang tak disiplin lalu lintas di Kota Bandung mesti siap jika tiba-tiba mendapat surat tilang yang dikirim ke rumah.
Pasalnya, 21 kamera tilang kini telah aktif mengintai para pengendara di jalanan Kota Bandung, yang tersebar di 12 persimpangan jalan besar di tengah maupun perbatasan kota.
Pihak kepolisian di pusat maupun daerah telah memberlakuan tilang elektronik atau Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) Nasional Tahap-1, Selasa (23/3).
Untuk wilayah hukum Polda Jabar, Kota Bandung menjadi yang pertama menerapkan sistem tilang elektronik. “Sudah diberlakukan,” ungkap Kapolda Jawa Barat, Irjen Ahmad Dofiri, Selasa (23/3).
Jika pengendara kedapatan melakukan pelanggaran di lokasi yang terpasang kamera tilang maka hal itu akan terpantau. Nomor kendaraan akan terekam otomatis, beserta bukti foto.
“Tidak bisa mengelak karena foto dan nomor kendaraan terpampang di ETLE,” kata Dofiri.
“Mereka (pelanggar lalu lintas) akan mendapatkan surat atau langsung menerima notifikasi yang dikirim ke nomor handphone jika sudah terdaftar,” imbuhnya.
Tilang elektronik atau Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) nasional sendiri dapat menilang sejumlah pelanggaran.
Ini 9 Jenis Pelanggaran Lalu Lintas yang Bisa Terdeteksi Kamera Tilang Elektronik
- Pelanggaran traffic light
- Pelanggaran marka jalan
- Pelanggaran ganjil genap
- Pelanggaran menggunakan ponsel
- Pelanggaran melawan arus
- Pelanggaran tidak menggunakan helm
- Pelanggaran keabsahan STNK
- Pelanggaran tidak menggunakan sabuk pengaman
- Pelanggaran pembatasan jenis kendaraan tertentu
Baca Juga: Catat, Ini 21 Lokasi Kamera Tilang Elektronik di Kota Bandung
Di Jawa Barat, Dofiri menyampaikan, penerapan tilang elektronik akan terus dikembangkan tidak hanya di Kota Bandung, namun juga di daerah lainnya.
Dalam waktu dekat, kota selanjutnya yang diwacanakan turut memberlakukan ETLE adalah Cirebon. “Sementara di Kota Bandung, pengembangan lebih lanjut di Cirebon dalam artian tidak terlalu lama,” ujarnya.
(muh)