RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Pemilihan ketua ia-itb digelar pada 25 Maret 2021 mendapat tentangan dari para tim sukses calon. Beberapa alasan yang mendasar adalah sistem pendataan yang belum maksimal.
Namun, rencana tersebut ditentang para tim sukses (timses) dari seluruh calon ketua. Mereka menilai bahwa sistem pendaftara daftar pemilih tetap (DPT) kurang optimal. Serves masih sering bermasalah sehingga pendaftaran DPT pun tidak maksimal.
Akhmad Syarbini, salah satu timses calon ketua ia-itb mengatakan salah satu contohnya, ketika ingin masuk untuk mendaftar secara daring, diarahkan ke laman internet lainnya. Ada juga dalam sistem pendaftaran, terdapat nomenklatur jurusan yang tidak ada.
“Ini kan pesta demokrasi alumni ITB. Seharusnya bisa 1000 persen tahun ini. Harapan kita partisipasinya besar. Jangan serta mereta karena persiapan tidak matang malah terpogoh-pohoh dijalankannya (pemilihan ketua ia-itb),” ujar Akhmad Syarbini, salah satu timses calon ketua ia-itb saat dihubungi, Jumat (12/3/2021).
Kondisi seperti ini bisa memperlambat pendaftaran DPT yang diharap bisa sebanyak mungkin, di mana pemilihan sekarang sudah melalui i-voting. Kemudian untuk sistem i-voting sendiri sejauh ini belum divalidasi ulang. Apakah sistem bisa bisa berhasil optimal ketika pemilihan atau justru bermasalah.
“Makanya kita harus rapikan dulu semuanya. Ini petaruhan nama baik ITB. Kan tidak ada yang harus disegerakan. Makanya bisa kita perapihan data dulu,” ungkap Akhmad.
Menanggapi hal ini, delapan timses masing-masing calon ketua ia-itb sudah menandatangani surat yang ditujukan kepada dewan pengawas ia-itb. Salah satunya isi dalam surat itu meminta agar pemilihan ketua bisa diundur minimal hingga 4 April 2021.
Hal ini sejalan dengan pendaftaran DPT yang mulai bisa diakses cukup baik pada 4 Maret 2021. Jika menghitung masa 30 hari pendaftaran, maka seharusnya pemilihan tidak dilakukan pada bulan ini.
Ketua Kongres ia-itb 2021 Agustin Peranginangin menuturkan, saat ini pihaknya masih berpegang pada jadwal Kongres yang dilaksanakan pada 26-27 Maret. Dalam kongres tersebut ada lima agenda yaitu, penetapan dan pengesahan perubahan AD/ART,l laporan pertanggungjawaban pengurus sebelumnya, penetapan kebijakan umum organisasi, pemilihan ketua umum, dan penetapan anggota dewan pengawas.
Sedangkan untuk antisipasi ada data yang tercecer pada saat verifikasi bisa dilakukan dari 21 Maret hingga 25 Maret 2021.
Agustin tak menampik mendapat beberapa usulan dari alumni ITB baik secara perorangan, kelompok, maupun dari timses agar waktu pendaftaran bisa diperpanjang.
“Kami berterima kasih atas semua usulan ini sebagai wujud kepedulian anggota, tentunya kami akan terus mencermati perkembangan dari hari demi hari,” pungkasnya.