RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Harga cabai rawit belum juga turun. Di pasar kosambi misalnya, pedagang masih menjual sekilo cabai rawit merah seharga Rp120 ribu/kg. Kenaikan harga tak hanya memberatkan pembeli, namun juga pedagang.
Seorang pedagang, Bella (23) mengakui, kenaikan harga cabai rawit tahun ini yang paling tinggi dalam beberapa tahun terakhir. Bella yang sudah berjualan 4 tahun mengaku tak pernah mengalami kenaikan harga setinggi ini sebelumnya.
“Sekarang masih Rp 120 ribu/kg. Pernah dari Rp100 ribu dulu, sempat turun jadi Rp80 ribu sekarang malah naik lagi dan bertahan Rp120 ribu,” katanya kepada Radar Bandung, Jumat (12/3).
Harga jual itu,kata Bella, sudah bertahan hampir sebulan. Padahal, dalam kondisi normal harga cabai rawit merah hanya Rp 30-50 ribu/kg. Alhasil, modal yang dikeluarkan Bella kini harus berkali-kali lipat.
“Gak ngerti kenapa naik. Sebulan terakhir naik terus, turun sekali. Lalu naik lagi. Modalnya jadi harus lebih besar. Dari sananya udah Rp100 ribu. Modalnya jadi berat,” katanya.
Kondisi ini dikhawatirkan Bella. Ia takut pembeli berkurang, lalu persediaan cabai membusuk, akhirnya tak balik modal. “Yang dikhawatirkan kalau gak laku busuk dan kita buang modal dong jadinya,” imbuh Bella.
Bella mengakui, menjelang Puasa kenaikan harga cabai rawit menjadi kondisi rutin. Namun, lagi-lagi Bella mengakui kenaikan seperti yang terjadi tahun ini tak pernah terjadi sebelumnya.
Misalnya, Bella membandingkan dengan kenaikan tahun lalu menjelang bulan Puasa. Paling tinggi, tak pernah lebih dari Rp 120 ribu. Bella khawatir, jika kondisi ini terus berlarut ia akan benar-benar kehilangan pelanggan.
“Bulan puasa memang selalu naik, tapi gak pernah senaik ini. Tahun kemarin paling menarik naik di Rp100 ribu. Cengek gak selalu segitu. Ini yang paling parah,” katanya.
Baca Juga:
- Pedasnya Harga Cabai di Bandung, Tembus Rp120 Ribu Per Kg
- Harga Cabai Melambung di KBB, Pedagang Makanan Serba Sambal Kelimpungan
- Harga Cabai di Cimahi Masih Mahal