RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Wali Kota Bandung, Oded M. Danial melantik 89 ASN yang terdiri dari Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama, Administrator, dan Pengawas lingkungan pemkot bandung, Rabu (16/12/2020).
Rinciannya meliputi golongan II B sebanyak 7 orang, golongan III A 8 orang, golongan IV A 18 orang, serta golongan IV B 58 orang.
Dalam pelantikan tersebut, pemkot bandung juga melakukan rotasi mutasi pada jabatan beberapa kepala dinas.
“Rotasi, mutasi dan promosi, merupakan hal yang biasa dalam lingkungan pemkot bandung,” ujar Wali Kota Bandung Oded M. Danial kepada wartawan.
Beberapa kepala dinas dalam lingkungan Pemkot Bandung yang mengalami rotasi, mutasi dan promosi antaranya, dr Ahyani Raksanegara yang menjadi Kepala Dinas Kesehatan menggantikan dr Rita Verita.
Rita sendiri pindah menjadi Kepala Dinas Pengendalian pendudukan dan KB. Sementara itu, Anton Sunarwibowo yang sebelumnya menjabat Kepala Diskominfo sekarang menjadi Kepala Bappelitbang, digantikan Yayan Ahmad Brilyana.
Posisi Yayan sendiri digantikan Adi Junjunan yang merupakan pemenang open bidding dan berasal dari Kemanterian Pemberdayaan Aparatur Negara.
Sedangkan Tatang Muhtar yang sebelumnya menjabat Dinas Pengendalian Penduduk dan KB, sekarang menjadi Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil).
Selanjutnya Bambang Suhari yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Bagian Hukum sekarang menjabat Kepala Dinas Tata Ruang (Distaru).
Terakhir yang mendapat promosi yakni Sigit Iskandar Sekretaris Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) yang sebelumnya menjabat sebagai kepala bidang pada dinas yang sama.
Dalam sambutannya Oded mengatakan Jabatan merupakan sebuah amanah dan tanggung jawab.
Oded juga mengingatkan kepada para pejabat yang sudah dilantik agar tidak terlalu bergembira dengan jabatan sekarang.
“Sesungguhnya kita tidak perlu bersikap euforia dengan amanah ini, karena amanah yang Tuhan berikan kepada kita merupakan amanah yang sangat berat untuk kita,” tuturnya.
Kepala Diskominfo Kota Bandung, Yayan A. Briliana mengatakan beberapa prioritas yang akan segera ia tindaklanjuti adalah pengelolaan pemerintahan dengan pengembangan smart city beserta electronic government.
“Ini merupakan upaya memberikan pelayanan lebih baik kepada masyarakat di tengah-tengah kurangnya ASN Kota Bandung,” terangnya.
Mengaktifkan lagi CCTV dan mensinergikan dengan CCTV milik instansi lain termasuk milik swasta.
Mengenai kemungkinan menambah jumlah CCTV, Yayan mengatakan belum memutuskan itu, karena harus melihat anggaran. Selain itu, Yayan juga akan mengaktifkan kembali BCC sebagai pusat komando.
“Kita juga akan mengaktifkan Kembali internet-internet pada ruang publik. Mengingat keberadaan internet sekarang hal yang krusial,” terangnya.
(mur)