RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Massa dari berbagai organisasi Islam yang tergabung dalam aksi Bela Islam 411 berunjuk rasa mengecam Presiden Prancis Emmanuel Macron, di depan Gedung Merdeka, Kota Bandung, Rabu (4/11/2020).
Massa datang dengan melakukan longmarch dari Gedung Sate. Di titik awal itu, mereka sempat menggelar rapat akbar penyambutan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Muhammad Rizieq Shihab.
-
Tuntut presiden Prancis Emmanuel Macron untuk minta maaf
Ketua Aliansi Pergerakan Islam (API) Jawa Barat, Asep Syaripudin menyampaikan, terdapat beberapa tuntutan dalam aksi tersebut.
Secara tegas, kata Asep, pihak Prancis, khususnya Presiden Macron harus secara terbuka meminta maaf kepada umat Islam di dunia.
“Memprotes keras atas sikap dan pernyataan Presiden Emmanuel Macron yang mempromosikan kebencian terhadap Islam,” kata Asep.
“Kami mendesak Macron meminta maaf kepada masyarakat muslim dunia,” tegasnya.
Jika tak ada permintaan maaf tersebut, pihaknya mendesak agar pemerintah Indonesia segera menarik pulang Kedutaan RI di Prancis. Sebaliknya, mendesak pemerintah mengusir Duta Besar Perancis dari Indonesia.
“Menyerukan kepada setiap warga negara Indonesia yang beragama Islam untuk bersiap-siap bangkit berjuang untuk menegakkan keadilan,” ucapnya, seraya mengatakan perwakilan ormas Islam dari 27 kota/kab Jawa Barat mengikuti aksi ini.
-
Skenario penyambutan kedatangan Habib Rizieq Shihab
Selain mengecam tindakan Macron yang dianggap melecehkan agama Islam. Aksi juga merupakan penegasan terkait penyambutan kedatangan Habib Rizieq Shihab yang direncanakan pulang ke Indonesia 9 November.
Ketua FPI Jabar, Zaki Bin Ali Alaydrus menjelaskan, umat Islam yang tergabung dalam beberapa organisasi akan menyiapkan skenario penyambutan, dengan berkumpul di Cengkareng, Jakarta Barat, tepatnya Bandara Soekarno Hatta.
Zaki menjelaskan, penjemputan telah dipersiapkan secara matang dari jauh-jauh hari, sebagai bentuk kecintaan umat Islam kepada Habib Rizieq Shihab. Dipastikan, massa Islam dari Jawa Barat akan memenuhi Jakarta.
“Bukan hanya dari FPI tetapi dari ormas-ormas Islam lainnya, karena sekarang Habib Rizieq Shihab bukan hanya milik FPI tetapi milik seluruh umat Islam Indonesia,” katanya.
“Penyambutan Habib Rizieq secara Islami, dengan membentuk -kelompok seperti kelompok Dzikir Tahlil, membaca Yassin, membaca Al- Qur’an. Senantiasa umat Islam menyambut Habib Rizieq dengan akhlakul karimah dan tertib,” pungkasnya.
(muh)