Duh, Ridwan Kamil Kena Tegur Kemendagri Gara-gara Bapaslon Pilkada 2020
RADARBANDUNG.id, BANDUNG- Sebanyak 25 bakal pasangan calon (Bapaslon) akan berkontestasi di Pilkada serentak 2020 di 8 daerah di Jabar.
Gubernur Jabar, Ridwan Kamil mengingatkan bakal calon agar dapat mengondisikan pendukung untuk disiplin terhadap protokol kesehatan.
Ridwan Kamil mengaku, ia mendapat surat teguran tembusan dari Kemendagri terhadap sejumlah bakal calon yang tak bisa mengendalikan pendukungnya hingga menyebabkan kerumunan massa.
“Ada beberapa catatan yang saya sesalkan. Pertama, paslon (pasangan calon) tak mampu mengendalikan pendukungnya untuk ramai-ramai dan melanggar protokol kesehatan dan aturan,” ungkap Ridwan Kamil.
“Sehingga saya menerima surat teguran untuk beberapa calon dari Kemendagri sebagai perwakilan pusat di daerah dan saya sudah telepon beberapa pihak,” lanjutnya.
Ridwan Kamil mengaku, khawatir Pilkada tetap digelar di tengah pandemi. Kendati demikian, Pilkada telah diputuskan untuk digelar.
Karenanya, Ridwan Kamil meminta semua pihak dapat bekerjasama untuk mematuhi protokol kesehatan guna mencegah munculnya klaster baru.
KPU di daerah pun diminta agar menyampaikan kepada setiap bakal calon agar memaksimalkan kampanyenya dengan membagikan alat kesehatan.
“Jangan sampai kekhawatiran ini terjadi. Pilkada malah jadi klaster baru dalam situasi ini,” ungkapnya.
Sementara untuk mengisi kekosongan jabatan selama Pilkada, ia telah menetapkan sejumlah nama Penjabat Sementara (Pjs) untuk mengisis beberapa kursi jabatan. “Selasa saya tandatangan,” tegas Ridwan Kamil.
Terpisah, Bawaslu Jabar menyoroti kerumunan massa saat pendaftaran Bapaslon Pilkada di KPU.
Koordinator Divisi Pemilu Bawaslu Jabar, Zaki Hilmi mengatakan, hampir semua bakal calon memicu kerumunan massa di hari pendaftaran, khususnya saat pemberangkatan.
Baca Juga: 8 Calon Kepala Daerah di Jabar ‘Dikarantina’ 1 Malam di RSHS Bandung
Zaki menegaskan, KPU telah mengimbau pendukung masing-masing bakal calon tak hadir saat pendaftaran.
Tapi kenyataannya, banyak massa pendukung yang hadir dengan arak-arakan.