Bendahara KONI KBB Diperiksa, Jadi Saksi Dugaan Penyelewengan Hibah KONI KBB
RADARBANDUNG.id, BANDUNG- Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kab. Bandung Barat (KBB) dinilai telah memberikan harapan palsu.
Pencairan dana hibah yang dijanjikan pada Juli 2020, diduga tak diterima seluruh cabang olahraga (Cabor).
Dana hibah Rp10 miliar dari Pemkab Bandung Barat untuk Cabor, atlet hingga pelatih baru turun Rp3 miliar. Sementara sisa dana hibah hingga Agustus tidak diketahui kejelasannya.
Pengurus Cabor Gantole Dadang Kardus mengungkapkan, di akhir Agustus terjadi transaksi transfer kepada enam Cabor berupa dana operasional cabor yang nilainya tidak sepadan dengan anggaran yang diterima KONI.
Sedangkan 53 cabor lainnya belum ada transaksi.
“Kenapa hanya 6 cabor yang ditransfer? Sedangkan untuk cabor lainnya belum diperhatikan. Akhirnya, muncul anggapan ada hak istimewa,” ungkap Dadang, Rabu (2/9/2020).
Pihaknya menilai, transferan kepada enam cabor itu kemungkinan untuk meredam kegaduhan dan dianggap KONI KBB permasalahan akan selesai.
Padahal, dengan pencairan keenam cabor itu, malah menjadi bumerang pada cabor lain.
“Cabor saat ini butuh dana pembinaan dikarenakan rasa beban moril pembinaan saat ini berjalan dengan menggunakan uang saku masing-masing,” katanya.
Menurutnya, apabila terus terjadi tanpa disadari akan berdampak terhadap hasil prestasi atlet KBB yang saat ini terus berlatih untuk membawa nama baik KBB di Porprov 2022.
“Persiapan latihan dua tahun lebih awal dilakukan untuk mencapai prestasi terbaik. Itu kita lakukan lantaran prestasi olahraga Kabupaten Bandung Barat pada Porda Jabar di Bogor peringkatnya melorot,” ungkapnya.
Menyikapi terlambatnya pembayaran insentif atlet, pelatih, mekanik dan DOP Cabor KONI KBB tahun 2020, Dadang menduga adanya penyalahgunaan penggunaan wewenang dan anggaran di kepengurusan.
“Pencairan dari Dispora KBB sudah 100 persen untuk tahun anggaran 2020, tapi sampai sekarang kok belum ada hasil,” ucapnya.
Pengerucutan dugaan penyelewengan dana itu, lanjut dia, sesuai sejumlah bukti pengeluaran keuangan yang disampaikan bendahara umum kepada salah seorang pengurus Cabor yang bukan peruntukannya.
“Kalau seperti ini, psikologis atlet akan terganggu, karena para atlet punya tanggungjawab kepada masyarakat KBB dengan hasil perolehan medali di Porda Jabar tahun 2022 nanti,” pungkasnya.
Baca Juga: Putra Bupati Jabat Ketua KONI KBB
Sementara itu, laporan dugaan pemotongan dana pembinaan Cabor KBB kini tengah ditindaklanjuti Kepolisian.
Dalam laporan tersebut, KONI KBB dianggap memberi harapan palsu.