Tanpa rasa takut sama sekali, saudara yang paling tua mencobanya terlebih dulu, membuat laba-laba tersebut mengigitnya dengan menusukan sebuah tongkat, dan lalu ia membantu adik-adiknya melakukan hal yang sama.
Setelah kejadian itu tidak butuh waktu 10 menit untuk gejalanya timbul dan ketika orangtua mereka kembali dari mengumpulkan kayu dan menemukan anak-anaknya menangis kesakitan.
Panik dengan kondisi anak-anaknya, mereka langsung dibawa ke sebuah klinik kesehatan.
Namun klinik yang mereka tuju ternyata tidak bisa membantu banyak, sehingga ketiga bocah ini harus dibawa ke rumah sakit lain dengan kondisi yang semakin buruk.
Hari berikutnya, mereka dibawa ke rumah sakit anak di La Paz, dengan nyeri otot, berkeringat, demam dan tremor.
“Saya membagikan kisah ini hanya agar orang tua waspada dan berhati-hati. Untuk anak-anak segala hal bisa tampak nyata. Film bisa menjadi kenyataan, mimpi juga dan mereka adalah ilusi hidup kita,” ujar Virgilio Prieto, kepala Epidemiologi di Kementerian Kesehatan Bolivia.
Nasib baik nampaknya masih berpihak kepada tiga bocah ini nih tipstrenners, setelah melakukan perawatan beberapa hari di rumah sakit kondisinya akhirnya membaik dan diperbolehkan pulang.