Kalau pun sekolah memang kembali dibuka lalu disertai pemberlakukan protokol kesehatan, Dadang justru mempertanyakan kesiapan sekolah dalam menjalankan protokol kesahatan tersebut secara optimal.
Baca Juga: New Normal di Jabar Berlaku 1 Juni, Mal dan Semua Pusat Perekonomian Bisa Kembali Beroperasi
“Seandainya kebijakan itu tetap dilaksanakan dangan protokol Covid-19, apakah guru sanggup menjaga dan mengawasinya? Ketika satu orang terpapar Corona maka bisa dibayangkan berapa siswa yang akan terjangkit dalam satu sekolah? Dikalikan berapa ratus sekolah di kota Bandung? Jadi, jelas kami sangat keberatan,” urainya.
Di sisi lain, Dadang tetap mengingatkan bahwa anak mungkin saja merasa bosan jika harus terus belajar di rumah.
Baca Juga: Mal di Bandung Buka Lagi 30 Mei, Tak Termasuk Bioskop dan Tempat Karaoke
Karenanya, Dadang berharap orang tua bisa benar-benar mengendalikan kondisi psikis anak sebelum mereka kembali bersekolah ketika siatusi telah aman.
Orang tua, lanjut Dadang, harus bisa memanfaatkan kondisi selama belajar di rumah, karena para orang tua akhirnya lebih banyak waktu bersama, bahkan seharian bersama anak. Bersenda gurau, belajar, bekerja dan beribadah bersama anak.
“Jalani itu sebagai ibadah dan kewajiban serta rasa cinta dan sayang kita pada anak kita,” pungkasnya.
(muh)