RADARBANDUNG.id – Sumber masuknya wabah Covid-19 di Kab. Mimika dibawa orang yang pernah mengikuti kegiatan keagamaan di Lembang, Jawa Barat, pada 3–5 Maret dan dari Jakarta. Covid-19 mulanya tidak ada di Mimika dan Papua.
Beberapa waktu lalu jemaat GBI Mawar Sharon Timika ikut sidang di Lembang dan dari situlah virus itu berkembang sampai di Timika.
Bupati Mimika, Papua, Eltinus Omaleng mengatakan, dugaan penularan Covid-19 di Mimika terkait kluster Lembang, Jawa Barat, memang belum secara pasti.
Baca Juga: Satu Keluarga Diisolasi di RSUD Cililin KBB, 2 Positif Covid-19
Mengingat orang yang mengikuti kegiatan tersebut sudah meninggal pada 16 Maret di Timika.
”Banyak warga yang datang melayat ke rumah pendeta itu. Beberapa pejabat juga datang melayat, termasuk 25 warga Mapurujaya karena sebelum Beliau meninggal pernah memimpin ibadah dan memberikan khotbah di Mapurujaya,” kata Omaleng.
Baca Juga: Warga Batujajar KBB Positif Covid-19, Masuk Klaster Lembang
Selain itu, dua pasien berstatus positif Covid-19 di Mimika yakni pasien 02 dan pasien 03 juga diduga kuat terinfeksi saat melakukan kontak dengan tokoh agama yang sudah meninggal itu.
Baca Juga: 2 Warga KBB Positif Corona, Seorang Pendeta Meninggal dan Istrinya Dirawat di RSHS Bandung
Bahkan salah satu warga yang berdomisili di Jalan Cenderawasih, Kompleks KPKN Timika yang meninggal pada Selasa (31/3) juga diduga tertular Covid-19, namun belum sempat dilakukan pemeriksaan sampel swab dan darahnya.
”Saya harus menyampaikan hal ini secara terbuka agar semua yang ikut melayat dan ikut dalam acara pemakaman saat itu agar segera melapor dan memeriksakan diri ke petugas kesehatan agar tim bisa secepatnya melakukan langkah-langkah pencegahan. Jangan sampai mereka takut melapor, ini penting untuk kebaikan semua orang,” ujar Omaleng.
(jpc/ysf/radarbandung.id)