RADARBANDUNG.ID, KOTA BANDUNG – Pemerintah Kota Bandung kembali menunjukkan komitmennya dalam menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok masyarakat. Salah satu langkah konkret yang dilakukan adalah dengan melakukan pemantauan langsung di sejumlah pasar tradisional.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung, Ronny Ahmad Nurudin, mengunjungi Pasar Sederhana di kawasan Sukajadi, Kota Bandung, untuk meninjau perkembangan harga bahan pokok.
Ronny menyampaikan hasil monitoring di lapangan menunjukkan tren positif, terutama pada komoditas sayuran.
“Alhamdulillah, dapat melihat disini adanya penurunan harga pada sejumlah bahan pokok penting, khususnya untuk kelompok sayuran seperti cabai. Untuk harga daging dan telur saat ini cenderung stabil, sementara minyak goreng juga tersedia dengan baik,” ungkapnya, di Pasar Sederhana, Sukajadi, Kota Bandung, Kamis (24/4/2025).
Ronny menjelaskan penurunan harga ini dinilai sebagai sinyal baik bagi masyarakat pasca momen Idulfitri, di mana harga beberapa bahan pokok sempat mengalami lonjakan akibat tingginya permintaan. Salah satu komoditas yang mengalami penurunan signifikan adalah cabai rawit.
Ronny menambahkan harga cabai rawit sempat menyentuh angka Rp100 ribu per kilogram menjelang Lebaran, namun kini telah turun ke kisaran Rp60 ribu.
“Penurunan ini dipengaruhi oleh mulai lancarnya kembali pasokan dari sentra produksi. Seperti yang kita ketahui, saat hari-hari besar keagamaan, permintaan masyarakat meningkat tajam. Begitu masa puncak berlalu, permintaan kembali normal dan harga pun ikut menyesuaikan,” jelas Ronny.
Menurutnya meski saat ini harga-harga relatif stabil, Disdagin tetap waspada dan bersiap menghadapi momen besar berikutnya, yakni Iduladha. Berdasarkan pengalaman sebelumnya, beberapa komoditas seperti cabai dan telur sering mengalami kenaikan menjelang hari besar tersebut.
“Kalau untuk Iduladha, tren kenaikannya mirip dengan Idulfitri. Biasanya cabai dan telur menjadi dua komoditas yang paling cepat terdampak oleh fluktuasi permintaan. Namun untuk daging, biasanya tersedia dalam jumlah banyak karena banyak warga yang melakukan kurban, sehingga cenderung lebih stabil,” ujarnya.
Ronny pun menyampaikan sebagai langkah antisipatif, Pemkot Bandung juga berencana menggelar operasi pasar serta menjalin koordinasi dengan distributor dan pelaku usaha agar pasokan tetap terjaga dan harga tetap dalam kendali.
Ronny menegaskan pihaknya akan terus melakukan pemantauan berkala untuk menjaga stabilitas harga bahan pokok, terutama menjelang hari besar nasional dan keagamaan.
“Intinya, kami ingin memastikan masyarakat tidak kesulitan dalam memenuhi kebutuhan pangan mereka. Maka dari itu, pemantauan langsung seperti ini penting dilakukan secara berkala,” pungkasnya.(dsn)