News

Sukahaji Memanas, Warga Bingung, Ketegangan Melonjak

Radar Bandung - 21/04/2025, 22:32 WIB
Diwan Sapta
Diwan Sapta
Tim Redaksi
Sukahaji Memanas, Warga Bingung, Ketegangan Melonjak
Suasana memanas setelah terjadi ketegangan antar warga dan pihak yang mengaku warga, Senin (21/4). (Foto. Diwan Sapta Nurmawan/Radar Bandung)

RADARBANDUNG.ID, KOTA BANDUNG – Situasi di kawasan Sukahaji, Bandung, kian memanas. Dari pantauan langsung di lapangan, ketegangan muncul bukan karena konflik internal antarwarga, melainkan kehadiran pihak-pihak asing yang mengklaim diri sebagai representasi masyarakat sekitar. Namun ironisnya, menurut pengakuan seorang ibu yang enggan disebutkan namanya, wajah-wajah tersebut sama sekali tak dikenali oleh warga yang sudah puluhan tahun tinggal di sana.

“Kita hidup berdampingan di sini sudah lebih dari 20 tahun. Tahu siapa siapa. Tapi tadi itu, saya sendiri tidak mengenal satu pun dari mereka,” ujarnya Ibu seorang warga dengan nada bingung saat ditemui di lokasi, Sukahaji, Kota Bandung, Senin (21/4/2025).

Ia menegaskan kericuhan yang terjadi hari ini tidak berakar dari gesekan antar tetangga, melainkan dari munculnya kelompok asing yang mengatasnamakan warga Sukahaji.

Lebih lanjut, sang ibu menyampaikan masyarakat setempat selama ini menjaga ketertiban, bahkan ikut mengawasi jalannya aktivitas pembangunan dan pekerjaan di area tersebut. Namun pagi ini, tanpa peringatan, sekelompok orang datang dan langsung menciptakan kekacauan, menyulut ketegangan yang membuat warga merasa tidak aman di tempat tinggal mereka sendiri.

Seorang bapak warga lainnya yang ditemui di lokasi bahkan mengingatkan jurnalis untuk segera meninggalkan area demi keselamatan.

“Lebih baik jangan ke sini dulu. Keadaan belum kondusif. Kita juga bingung, mereka mengaku-ngaku warga, tapi kita nggak kenal,” tegas seorang warga bapak serius, menggambarkan suasana mencekam menyuruh peliput segera pergi.

Informasi sekilas yang berhasil dihimpun dari seorang ibu warga menyebutkan sekitar pukul 11.30 siang, sejumlah warga terutama para ibu bersama kelompok solidaritas mulai berdatangan ke bekas bangunan yang sebelumnya diduga dibakar oleh kelompok yang diduga merupakan Ormas bayaran dari pihak perusahaan. Mereka berkumpul untuk meminta kejelasan terkait aktivitas mencurigakan dari kelompok tersebut yang sejak pagi berada di lokasi.

Menurutnya ketegangan meningkat tajam pukul 12.00 siang. Kelompok bayaran itu mulai bersikap kasar. Tidak hanya membentak ibu-ibu dan anak-anak, mereka juga secara brutal memukuli salah seorang anggota solidaritas yang hadir untuk membantu warga. Aksi kekerasan itu mengejutkan semua orang yang berada di tempat kejadian.

Dalam kondisi penuh tekanan seperti ini, seorang bapak warga Sukahaji tadi menyampaikan mereka sangat membutuhkan dukungan dari solidaritas yang selama ini berjaga di lahan tersebut. Keberadaan pihak luar yang tidak dikenal, disertai intimidasi dan kekerasan, telah membuat warga merasa tidak aman.

Namun di tengah kericuhan, harapan tetap ada. Seorang ibu yang turut menyaksikan kejadian menyampaikan pertolongan datang dari arah yang tak terduga.

“Alhamdulillah, hujan turun. Semua orang bubar. Allah tunjukkan kuasa-Nya,” tambahnya.

Pada saat sedang peliput sedang mewawancarai kedua warga seorang ibu dan bapak, dari sebrang jalan terdengar teriakan, yang membuat kita semua pergi meninggalkan lokasi.(dsn)


Terkait Kota Bandung
Larangan Pelajar Bawa Motor ke Sekolah, Pemkot Bandung Masih Pertimbangkan Kelayakan
Kota Bandung
Larangan Pelajar Bawa Motor ke Sekolah, Pemkot Bandung Masih Pertimbangkan Kelayakan

RADARBANDUNG.ID, KOTA BANDUNG – Pemerintah Kota Bandung belum mengambil keputusan tegas terkait usulan larangan pelajar membawa sepeda motor ke sekolah. Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan menyampaikan fokus utama saat ini masih tertuju pada pelaksanaan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) untuk tahun ajaran 2025–2026. Menurut Farhan, setelah proses SPMB selesai dan berjalan lancar, barulah pemerintah kota […]

Polemik GSG Arcamanik, Wali Kota Bandung Tegaskan Status Gedung dan Seruan Kepatuhan Perizinan
Kota Bandung
Polemik GSG Arcamanik, Wali Kota Bandung Tegaskan Status Gedung dan Seruan Kepatuhan Perizinan

RADARBANDUNG.ID, KOTA BANDUNG – Isu mengenai Gedung Serbaguna (GSG) Arcamanik yang saat ini digunakan sebagai tempat ibadah jemaat Gereja Santa Odilia kembali mencuat dan menuai perdebatan publik. Menanggapi polemik tersebut, Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, memberikan klarifikasi sekaligus penjelasan rinci mengenai asal-usul serta status hukum dari bangunan yang kini menjadi sorotan masyarakat itu. Menurut Farhan, […]

Kartini Ride Bareng EIGER Riding,  Ratusan Perempuan Berkebaya Motoran, Simbol Cinta dan Peduli Ibu Kartini
Kota Bandung
Kartini Ride Bareng EIGER Riding,  Ratusan Perempuan Berkebaya Motoran, Simbol Cinta dan Peduli Ibu Kartini

RADARBANDUNG.id –  Suasana akhir pekan di Kota Bandung terasa berbeda, Sabtu pagi (19/4/2025), ketika halaman depan EIGER Adventure Flagship Store di Jalan Sumatera dipenuhi ratusan sepeda motor berbagai tipe—dari skuter, motor bebek, hingga motor besar bergaya klasik dan custom. Warna-warni motor seakan memancarkan semangat para perempuan pengendara yang datang untuk ambil bagian dalam Indonesia Kartini […]

BPJS Ketenagakerjaan Salurkan Rp7,69 Triliun untuk Mencegah Kemiskinan di Jabar
Kota Bandung
BPJS Ketenagakerjaan Salurkan Rp7,69 Triliun untuk Mencegah Kemiskinan di Jabar

RADARBANDUNG.id, BANDUNG – BPJS Ketenagakerjaan Wilayah Jawa Barat menggelar press gathering bersama insan media di Bandung Raya. Acara ini bertujuan mempererat hubungan antara BPJS Ketenagakerjaan dan media sebagai mitra strategis dalam menyebarluaskan informasi dan edukasi mengenai pentingnya jaminan sosial bagi tenaga kerja. Kepala BPJS Ketenagakerjaan Jawa Barat Kunto Wibowo yang menyampaikan apresiasinya kepada para jurnalis […]

location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.