News

Sebelum Wafat Paus Fransiskus Serukan Perdamaian di Palestina

Radar Bandung - 21/04/2025, 16:28 WIB
F
Ferry
Tim Redaksi
Paus Fransiskus tetap suarakan pesan perdamaian di tengah kondisi sakitnya. (AFP)

 

RADARBANDUNG.id –  Pemimpin umat Katolik dunia, Paus Fransiskus, meninggal dunia di usia 88 tahun pada Senin pagi (21/4/2025). Kabar duka ini datang tak lama setelah beliau tampil di hadapan ribuan umat dalam misa Minggu Paskah di Lapangan Santo Petrus.

“Inilah berita yang sangat menyedihkan bagi kita semua. Dengan penuh duka saya sampaikan bahwa Paus Fransiskus telah berpulang,” ujar Kardinal Kevin Farrell dalam pernyataan resmi yang dibagikan melalui kanal Telegram Vatikan dan dikutip oleh berbagai media internasional.

“Pada pukul 07.35 pagi waktu Roma (05.35 GMT), Uskup Roma telah kembali ke rumah Bapa. Hidupnya sepenuhnya diabdikan bagi pelayanan kepada Tuhan dan Gereja,” tambah Kardinal Farrell.

Meninggalnya Paus Fransiskus terjadi hanya satu hari setelah ia menyapa umat secara langsung dari balkon Basilika Santo Petrus. Dalam kondisi yang belum sepenuhnya pulih pasca dirawat akibat pneumonia, beliau tetap memberikan berkat “Urbi et Orbi” dan menyampaikan pesan damai kepada dunia.

Selama Misa Paskah, Paus Fransiskus juga mengangkat isu-isu kemanusiaan. Ia menyerukan gencatan senjata di Gaza serta meminta Hamas untuk segera membebaskan seluruh sandera. Ia juga menyuarakan keprihatinan mendalam terhadap meningkatnya kasus antisemitisme secara global.

“Saya dekat dengan penderitaan rakyat Israel dan Palestina. Hentikan kekerasan, bebaskan para sandera, dan bantu mereka yang kelaparan. Mari kita pilih jalan damai,” ujar Paus dalam pesan Paskah terakhirnya.

Sebelumnya, Paus Fransiskus sempat dirawat selama lebih dari sebulan di Rumah Sakit Gemelli, Roma, karena kondisi pneumonia yang nyaris mengancam nyawanya. Ia dipulangkan pada 23 Maret 2025 untuk melanjutkan pemulihan di kediaman pribadinya di Vatikan. (pra)