RADARBANDUNG.id, BANDUNG- Pemerintah Provinsi Jawa Barat secara resmi memulai kegiatan “Abdi Nagri Nganjang Ka Warga”, sebuah program layanan jemput bola kepada masyarakat yang bertujuan memperkuat kehadiran pemerintah di tengah-tengah warga. Kegiatan perdana ini dilaksanakan pada Sabtu, 12 April 2025, di Bale Pakuan, Kota Bandung.
BPJS Ketenagakerjaan turut serta dan mendukung dalam kegiatan ini dengan membuka booth layanan bagi masyarakat, sebagai bagian dari komitmen memberikan informasi dan kemudahan akses terhadap perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan, sehingga dapat memberikan Sosialisasi dan edukasi literasi mengenai BPJS Ketenagakerjaan secara langsung kepada para pengunjung.
Dalam kegiatan ini BPJS Ketenagakerjaan Kanwil Jawa Barat, Kantor Cabang Bandung Suci dan Kantor Cabang Bojongsoang menyiapkan belasan personel yang siap memberikan edukasi dan mensosialisasikan program perlindungan jaminan sosial.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh Kepala Kantor Wilayah BPJS Ketenagakerjaan Jawa Barat, Kunto Wibowo, dan Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat, Herman Suryatman, yang bersama-sama menyapa masyarakat serta meninjau langsung layanan-layanan yang disediakan.
Kepala Kantor Wilayah BPJS Ketenagakerjaan Jawa Barat, Kunto Wibowo ikut hadir secara langsung untuk mengedukasi dan menyosialisasikan program BPJS Ketenagakerjaan.
“Selain itu kami disini menyediakan permainan menarik untuk para peserta yang hadir dan memberikan souvenir cantik untuk para peserta yang hadir mengunjungi booth kita secara langsung,” ungkapnya.
Kunto menambahkan, “Siapapun dan apapun pekerjaannya yang penting memiliki kegiatan ekonomi bisa terlindungi oleh BPJS Ketenagakerjaan dengan program Bukan Penerima Upah (BPU), hanya dengan membayar iuran sebesar Rp. 36.800/bulan para pekerja BPU bisa terlindungi 3 program yakni Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JKM) & Jaminan Hari Tua (JHT),” pungkasnya.
Pihaknya juga menyambut baik inisiatif Pemprov Jabar ini. BPJS Ketenagakerjaan berkomitmen hadir lebih dekat kepada masyarakat, memberi kemudahan dalam informasi, pendaftaran, hingga klaim layanan.
Program “Abdi Nagri Nganjang Ka Warga” ini merupakan kegiatan perdana yang akan dilaksanakan secara rutin setiap hari Rabu dan akan menjangkau 27 Provinsi di titik lokasi lainnya di seluruh wilayah Jawa Barat.
Di dalamnya, berbagai instansi pemerintah dan lembaga pelayanan publik turut berpartisipasi, termasuk BPJS Ketenagakerjaan, guna memberikan layanan secara langsung dan menyeluruh kepada masyarakat.
“Harapannya juga para pekerja saat ini dapat mendownload aplikasi JMO (Jamsostek Mobile) untuk mendapatkan kemudahan untuk mengakses informasi mengenai BPJS Ketenagakerjaan, jelas Kunto.
Kegiatan aktivasi Booth BPJS Ketenagakerjaan ini merupakan salah satu upaya BPJS Ketenagakerjaan dalam memberikan pelayanan PRIMA serta kemudahan dan kenyamanan pelayanan kepada peserta.
”Semoga dengan adanya kegiatan ini para pengunjung dapat lebih kenal dan mengetahui BPJS Ketenagakerjaan, semakin banyak pekerja, khususnya dari sektor informal dan rentan, mendapatkan pemahaman dan akses terhadap manfaat jaminan sosial ketenagakerjaan yang layak,” tutup Kunto.
Asep Kartono, pengunjung booth BPJS Ketenagakerjaan di kegiatan “Abdi Nagri Nganjang Ka Warga” mengatakan terima kasih sudah memberikan informasi seputar BPJS Ketenagakerjaan sehingga kendala mengenai kepesertaan yang dihadapi sudah dapat terselesaikan dengan baik sehingga tidak perlu datang langsung ke kantor cabang terdekat.
Di tempat terpisah, Kepala Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan Bandung Suci, Moch Faisal, berharap agar para pekerja di Kota Bandung dapat mendaftarkan dirinya kedalam program BPJS Ketenagakerjaan.
Manfaat yang bisa diterima oleh para tenaga kerja dengan mengikuti program BPJS Ketenagakerjaan sangat besar. Dengan demikian, masyarakat Kota Bandung bisa lebih tenang saat bekerja, bisa kerja keras bebas cemas.
“Dengan adanya kolaborasi seluruh pemangku kepentingan dalam memberikan edukasi tentang jaminan sosial ketenagakerjaan adalah langkah penting untuk melindungi hak dan kesejahteraan pekerja. Dengan kerja sama yang erat dari semua pihak, kami yakin kita bisa bergerak bersama melindungi semua pekerja yang ada di Kota Bandung,” ungkap Faisal. (*/sol)