RADARBANDUNG.ID, SAMARINDA – Aksi dari penggawa Persib Bandung Tyrone del Pinno dan Mario Peralta layak diacungi jempol dalam laga kemarin malam di stadion Segiri, Samarinda.

Pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak memberikan keterangan pers setelah pertandingan melawan Borneo FC di Stadion Segiri Samarinda, Jumat, 11 April 2025. Sementara foto atas, Gelandang Persib Bandung, Tyronne del Pino merayakan gol ke gawang Borneo FC pada pertandingan pekan ke-28 Liga 1 2024/25 di Stadion Segiri Samarinda, Jumat, 11 April 2025. Foto-foto : Barly Isham/persib.co.id
Pemain Persib Bandung dan Borneo FC tersebut menciptakan dua gol bagi masing-masing tim.
Borneo FC bermain imbang 2-2 melawan Persib Bandung pada pekan ke-28 Liga 1 di Stadion Segiri, Samarinda, Jumat (11/4/2025) malam WIB.
Laga ini diwarnai penampilan gemilang dari pemain Persib, Tyronne del Pino dan gelandang Borneo FC, Mariano Peralta.
Kedua pemain ini masing-masing mencetak dua gol ke gawang lawan.
Hasil imbang ini tidak mengubah posisi Persib di puncak klasemen. Anak asuh Bojan Hodak mengoleksi 58 poin dari 28 laga.
Sedangkan Borneo berada di peringkat ketujuh Liga 1 dengan 42 poin.
Duel Borneo vs Persib berlangsung sengit sejak wasit meniup peluit dimulainya babak pertama.
Kedua tim bergantian melancarkan tekanan untuk bisa mencetak gol pembuka.
Pesut Etam yang didukung suporter mereka berhasil unggul lebih dulu 1-0. Publik tuan rumah bersorak setelah Mariano Peralta mencetak gol pada menit ke-29.
Peralta yang melakukan penetrasi dari sisi kiri penyerangan melepaskan tembakan keras dari luar kotak penalti yang menggetarkan gawang Kevin Ray Mendoza.
Persib tidak tinggal diam.
Upaya keras dilakukan Maung Bandung untuk bisa mencetak gol penyama kedudukan.
Momentum itu datang saat Tyronne del Pino dilanggar Christophe Nduwarugira di kotak penalti pada menit ke-43.
Wasit menunjuk titik putih setelah melalui pengamatan Video Assistant Referee (VAR).
Tyronne maju sebagai eksekutor penalti.
Tendangannya ke sisi kiri gawang mengecoh Nadeo Argawinata. Skor berubah menjadi 1-1.
Persib kemudian berbalik unggul 2-1 atas Borneo FC pada menit ke-51. Gol kembali datang dari Tyronne.
Pemain asal Spanyol itu tidak menyia-yiakan umpan Beckham Putra dari sisi kanan.
Tembakan keras Tyronne dari dalam kotak penalti menggetarkan gawang Nadeo.
Persib bisa menjaga keunggulan ini memasuki menit-menit akhir pertandingan.
Namun, Borneo bisa mencetak gol penyama kedudukan pada menit ke-86.
Gol yang membuat skor 2-2 diciptakan oleh Peralta.
Bintang Borneo itu mencetak gol keduanya melalui tembakan dari luar kotak penalti yang mengarah ke tiang jauh tanpa mampu diantisipasi Kevin Ray Mendoza.
Borneo bahkan nyaris berbalik unggul pada masa injury time babak kedua.
Peralta nyaris mencetak hattrick andai tembakan kerasnya dari luar kotak penalti tidak dihalau Gustavo Franca tepat di garis gawang Persib.
Pelatih Bojan Hodak, memberikan evaluasi tajam usai timnya hanya mampu meraih hasil imbang dalam pertandingan lawan Borneo FC. Dalam konferensi pers pasca pertandingan, Hodak mengakui bahwa laga tersebut berlangsung sangat sulit, terutama mengingat kondisi skuad yang pincang.
“Saya sudah katakan sebelum pertandingan bahwa ini akan menjadi pertandingan yang berat. Lawan kami kini adalah tim yang kuat. Selain itu, kami kehilangan enam hingga tujuh pemain penting,” ujarnya.
Hodak menyoroti bahwa tim tampil lebih solid saat sebelas pemain inti berada di lapangan. Namun, penurunan performa terjadi usai sejumlah pergantian dilakukan. Ia berharap pemain pengganti bisa tampil lebih baik di laga-laga selanjutnya.
“Kami akan segera mendapat tambahan kekuatan. Marc dan Edo akan kembali, Kastaneer juga saya percaya siap tampil. Jadi kami akan punya lebih banyak pilihan,” tambahnya.
Meski hanya membawa pulang satu poin, Hodak tetap menganggap hasil tersebut sebagai capaian yang patut disyukuri. Ia menyebut lawan mereka sempat menundukkan Dewa United, menandakan kualitas permainan mereka yang tidak bisa dianggap remeh.
Soal dua gol indah yang dicetak oleh pemain lawan, Mario Peralta, Hodak memberikan kritik terhadap lini pertahanannya yang gagal mengantisipasi pergerakan sang penyerang meski sudah diperingatkan sebelumnya.
“Kami sudah pelajari dan tunjukkan videonya kepada pemain. Kami tahu dia akan memotong ke dalam menggunakan kaki kanan. Tapi dua kali kami gagal memblok. Artinya, kami tidak belajar dari kesalahan. Mungkin kami bertahan terlalu dalam, dan itu memberi ruang bagi Peralta,” tegas Hodak.
Ia mengakui bahwa secara umum tim bertahan dengan cukup baik, namun dua momen tersebut jadi titik lemah yang dimanfaatkan lawan. Meski demikian, Hodak menutup dengan menyebut hasil imbang sebagai hasil yang adil, seraya menyesalkan peluang emas yang gagal dimaksimalkan anak asuhnya saat skor masih 2-1.
“Kami punya dua peluang yang seharusnya bisa menjadi gol. Jika saja kami manfaatkan, pertandingan bisa saja selesai lebih awal,” pungkasnya. (pra)
Live Update
- Jelang Duel Borneo FC vs Persib Bandung, Tak Ada yang Istimewa 2 minggu yang lalu
- Pererat Hubungan, Manajer Persib Gelar Halal Bihalal 3 minggu yang lalu
- Asisten Pelatih Kiper Persib Bandung, I Made Wirawan Rayakan Nyepi di Bandung 3 minggu yang lalu
- Gelandang Persib Bandung Beckham Putra Nugraha Janji Jaga Pola Makan Saat Lebaran 4 minggu yang lalu