Ratusan Ribu Pemudik Padati Bandung, Stasiun Bandung Saksi Gelombang Arus Balik Lebaran



RADARBANDUNG.ID, KOTA BANDUNG – Suasana berbeda tampak begitu nyata di berbagai stasiun kereta api wilayah PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 2 (Daop 2) Bandung. Sejak pagi hingga sore hari, alunan suara pengumuman, deru langkah kaki, dan dentingan roda koper memenuhi ruang tunggu stasiun. Ribuan wajah pemudik yang membawa rasa lelah namun penuh semangat perlahan memenuhi pelataran, menandai puncaknya arus kedatangan pasca Lebaran 1446 Hijriah.
Manajer Humas PT KAI Daop 2 Bandung, Kuswardojo menjelaskan dalam 17 hari masa Angkutan Lebaran 2025, tepatnya sejak 21 Maret hingga 6 April 2025, PT KAI Daop 2 Bandung mencatat sebanyak 152.870 penumpang telah tiba di Stasiun Bandung. Hari ini, Minggu (6/4/2025) sebanyak 6.289 orang tercatat turun dari berbagai perjalanan antarkota, menandai puncak dari gelombang arus balik menuju Kota Kembang Bandung.
Menurut Kuswardojo, tak hanya Stasiun Bandung yang mengalami lonjakan signifikan. Stasiun Kiaracondong yang dikenal sebagai salah satu simpul transportasi vital, turut menerima total 50.748 penumpang yang datang selama periode angkutan. Hari ini, Minggu (6/4/2025) Stasiun Kiaracondong 5.115 pemudik tiba dengan berbagai kisah dan harapan untuk kembali menjalani aktivitas di Kota Bandung tempat mereka merantau.
Sementara itu, Kuswardojo menambahkan Stasiun Tasikmalaya yang melayani masyarakat dari wilayah Priangan Timur, juga tidak luput dari arus balik. Sejak dimulainya masa angkutan, stasiun ini telah menyambut 30.432 pemudik dengan 1.176 orang di antaranya tiba pada hari Minggu (6/4/2025). Meski tidak sebesar dua stasiun lainnya, Tasikmalaya memainkan peran penting dalam menyambut pemudik dari arah timur dan selatan Jawa Barat.
Manajer Humas PT KAI Daop 2 Bandung, Kuswardojo menyampaikan pihaknya telah menyiapkan berbagai langkah antisipatif untuk menghadapi lonjakan arus balik.
“Memperkuat layanan dari sisi operasional, pelayanan penumpang, keamanan, hingga fasilitas pendukung. Setiap stasiun disiagakan penuh, demi memastikan kedatangan para pelanggan berlangsung aman, nyaman, dan lancar,” ujar Kuswardojo saat ditemui, Stasiun Bandung, Jl. Kebon Kawung, Kota Bandung, Minggu (6/4/2025).
Kuswardojo menambahkan, seluruh pelanggan diimbau untuk tetap memperhatikan waktu keberangkatan, terutama di Stasiun Bandung dan Kiaracondong, di mana boarding terakhir KA jarak jauh dilakukan paling lambat lima menit sebelum kereta berangkat.
“Kami mohon agar pelanggan dapat datang lebih awal ke stasiun dan menjaga barang bawaan masing-masing,” ujarnya.
Sementara itu, menurutnya okupansi penumpang masa Angkutan Lebaran 2025 di wilayah Daop 2 Bandung tercatat mencapai 104,3%, dari total 355.996 tempat duduk yang disediakan.
“Tingginya angka tersebut menunjukkan tingginya minat masyarakat terhadap layanan kereta api sebagai moda transportasi utama yang ekonomis, cepat, dan nyaman, terutama dalam momentum besar seperti Lebaran,” jelasnya.
Kuswardojo menegaskan PT KAI Daop 2 Bandung tetap berkomitmen menjaga kualitas pelayanan hingga masa angkutan Lebaran 2025 resmi berakhir.
“Tak hanya memastikan keselamatan dan kenyamanan, KAI juga ingin menjadi bagian dari setiap perjalanan penuh makna yang ditempuh masyarakat dari pelukan perpisahan, tawa silaturahmi, hingga langkah pasti untuk kembali berkarya di Kota Bandung,” tegasnya.
Kuswardojo menambahkan Kota Bandung dengan segala hiruk pikuk dan pesonanya, menyambut para pemudik yang telah kembali. Dan di setiap peron stasiun, kisah tentang pulang dan kembali terus ditulis ulang, menyatu dalam denyut nadi kereta api yang tak pernah berhenti bergerak.(dsn)