Polisi Berhasil Pertemukan Anak Perempuan yang Terpisah dari Orangtuanya di Pantai Karang Hawu Saat Libur Lebaran 2025
RADARBANDUNG.id- Petugas Satuan Polisi Perairan dan Udara (Sat Polairud) Polres Sukabumi berhasil mempertemukan seorang anak yang ditemukan dalam keadaan kebingungan di Pantai Karang Hawu, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, dengan keluarganya.
Kejadian tersebut berlangsung pada Kamis (3/4/2025) dan ditangani dengan cepat oleh petugas di lapangan.
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol. Jules Abraham Abast S.I.K. mengatakan bahwa anak perempuan bernama Syapika Putri (6) ditemukan oleh petugas pengamanan pantai dalam kondisi sendirian.
Setelah mendapatkan informasi tersebut, petugas segera membawa anak tersebut ke pos jaga Pantai Karang Hawu untuk dilakukan pendataan dan pencarian keluarganya.
Setelah mendapatkan laporan bahwa seorang anak perempuan ditemukan dalam keadaan kebingungan di Pantai Karang Hawu, Polisi segera berkoordinasi dengan petugas pengamanan pantai lainnya. Dari hasil koordinasi, diperoleh informasi bahwa ada seorang ibu di Pantai Kapitol yang tengah mencari anaknya dengan ciri-ciri yang sama.
Diketahui, anak tersebut terpisah dari ibunya saat berada di Pantai Kapitol Cisolok. Beruntung, dengan kesigapan petugas, anak tersebut berhasil ditemukan dan disatukan kembali dengan ibunya, Irma, yang berasal dari Kampung Cisalak, Desa Sukasari, Kecamatan Cilaku, Kabupaten Cianjur. Proses pertemuan kembali berlangsung di Pos Jaga Pantai Karang Hawu.
“Kami bersyukur anak tersebut dapat segera dipertemukan kembali dengan orang tuanya dalam keadaan selamat. Ini merupakan hasil dari koordinasi yang baik antara petugas pengamanan pantai di wilayah Cisolok,” tambahnya.
Dalam kejadian ini, petugas pengamanan Pantai Karang Hawu dan Pantai Kapitol turut menjadi saksi atas upaya penyelamatan tersebut. Situasi selama proses pencarian dan penyerahan anak berlangsung dalam keadaan aman dan kondusif.
“Diimbau kepada para pengunjung pantai agar selalu waspada dan mengawasi anak-anak mereka saat berada di kawasan wisata pantai untuk menghindari kejadian serupa di masa mendatang.” tutur Jules Abraham. ***
