RADARBANDUNG.ID, JAKARTA – Pertandingan Selasa besok akan menjadi laga pertama Patrick Kluivert melawan Bahrain bersama Timnas Indonesia.

Trio bek Timnas Indonesia, Rizky Ridho, Jay Idzes, dan Justin Hubner, siap kembali beraksi melawan Bahrain di Kualifikasi Piala Dunia 2026. Foto : Dok. PSSI. Sementara foto atas, Pelatih Timnas Indonesia Patrick Kluivert (kiri) bersama anak asuhnya saat latihan jelang pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion Madya, komplek GBK, Senayan, Sabtu (22/3/2025). Salman Toyibi/Jawa Pos.
Tapi ternyata, Pelatih Timnas Indonesia Patrick Kluivert legenda sepak bola Belanda itu pernah dapat petaka dan mimpi buruk saat berhadapan dengan Dilmun Warriors -julukan Bahrain- beberapa tahun lalu.
Timnas Indonesia besutan Patrick Kluivert akan menghadapi Bahrain dua hari lagi. Laga kedelapan grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia ini rencananya berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta pada Selasa (25/3/2025).
Bagi Timnas Indonesia, pertandingan ini dipastikan tak mudah.
Apalagi, Garuda punya pengalaman tak menyenangkan saat terakhir kali berjumpa dengan Bahrain pada Oktober 2024 lalu.
Kala itu, Timnas Indonesia sebenarnya nyaris meraih kemenangan atas Bahrain dengan skor 2-1 di Stadion Nasional Bahrain, Riffa.
Namun Dilmun Warriors berhasil menyamakan kedudukan saat injury time 90+9′, di mana gol tersebut sangat kontroversial karena perpanjangan waktu sebenarnya hanya tujuh menit.
Menariknya, ternyata bukan cuma Timnas Indonesia saja yang punya pengalaman tak menyenangkan.
Patrick Kluivert selaku nakhoda anyar Garuda ternyata pernah merasakan sakit hati oleh Bahrain.
Momen itu terjadi empat tahun lalu ketika Patrick Kluivert menangani Curacao dalam uji coba internasional. Kala itu Curacao dihajar empat gol tanpa balas oleh Bahrain di Stadion Nasional Bahrain.
Dalam pertandingan yang berlangsung 6 Oktober 2021, Curacao sebenarnya mampu menahan imbang Bahrain tanpa gol hingga babak pertama usai. Tapi, empat gol justru dilesakkan tuan rumah pada babak kedua.
Gol pertama Bahrain diciptakan semenit setelah babak kedua dimulai lewat Mohamed Marhoon. Ali Madan kemudian membuat Bahrain unggul 2-0 pada menit ke-86.
Dua menit berselang, giliran Mahdi Abduljabar yang mencatatkan namanya di papan skor ke gawang Curacao. Abduljabar pun kemudian menutup pesta kemenangan Bahrain saat injury time.
Kekalahan itu jelas tak bisa dilupakan Patrick Kluivert. Apalagi, ketiga pencetak gol Bahrain sampai saat ini masih ada dalam skuad dan ikut terbang ke Jakarta. Pelatih asal Belanda itu pun mesti mewaspadainya.
Selain para pencetak gol, ada pemain Bahrain lain sekarang yang ikut bertanding dan pernah menyakiti Patrick Kluivert saat itu.
Yakni Mohamed Al Romaihi, Sayed Baqer, dan Waleed Al Hayam yang mengantar Bahrain mengalahkan Curacao.
Meski pernah punya mimpi buruk, tapi rentetan hasil itu bisa jadi motivasi untuk Timnas Indonesia dan Patrick Kluivert melawan Bahrain pada Selasa nanti.
Keduanya bisa bersepakat dan bertekad untuk membalaskan kenangan pahit dan mengubahnya jadi hasil positif.(jpc)
Live Update
- Waduh! Kain Hitam dan Pengamanan Ketat Hiasi Latihan Perdana Bahrain Jelang Hadapi Timnas Indonesia di Jakarta, Cuma Diikuti 14 Pemain 4 minggu yang lalu
- Manajer Timnas Indonesia Sumardji Pasang Badan! Suporter Skuad Garuda Mohon Bersabar di Tengah Badai Kritik untuk Patrick Kluivert 4 minggu yang lalu
- Ini Perbedaan Patrick Kluivert dan Shin Tae-yong Melatih Timnas Indonesia Menurut Calvin Verdonk 4 minggu yang lalu
- Jelang Timnas Indonesia Lawan Bahrain, Sumardji Minta Pemain Bangkit, Calvin Verdonk Waspadai Kesalahan 4 minggu yang lalu
- Dokter Timnas Indonesia Ungkap Kondisi Terkini Mees Hilgers dan Sandy Walsh Usai Pertandingan Lawan Australia 4 minggu yang lalu