Bandung Utama Gelar Buka Bersama, Perkuat Komitmen dalam Pembinaan Atlet Muda


RADARBANDUNG.id – Bandung Utama Basket Ball Academy kembali menggelar acara buka puasa bersama sebagai bagian dari tradisi tahunan mereka. Acara ini turut dihadiri oleh perwakilan Pemerintah Kota Bandung, meskipun beberapa tokoh seperti Sandiaga Uno batal hadir.
Dennis Depriadie, CEO sekaligus Co-Founder Bandung Utama, menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar ajang silaturahmi, tetapi juga bagian dari upaya memperkuat sinergi dengan Pemkot Bandung dalam membangun karakter anak-anak melalui olahraga, khususnya bola basket.
“Bandung Utama tidak hanya berfokus pada prestasi olahraga, tetapi juga memiliki misi sosial dalam membangun mental dan sportivitas anak-anak. Akademi ini hadir sebagai solusi bagi orang tua yang anaknya kecanduan gadget, dengan menawarkan alternatif kegiatan yang lebih positif,” katanya di Siliwangi Baketball Court, Jalan Menado, Bandung, Minggu (23/3/2025).
Dennis menegaskan bahwa kemenangan dalam kompetisi hanyalah bonus, sedangkan yang utama adalah membentuk karakter, kerja sama tim, dan mental juara.
Kontribusi Bandung Utama dalam dunia bola basket telah terbukti, dengan beberapa atlet binaannya berhasil memperkuat tim di level nasional, Porda, dan Popda. Dennis berharap sinergi dengan pemerintah dapat semakin kuat, sehingga lebih banyak atlet muda dari Kota Bandung dan Jawa Barat bisa berkembang melalui program ini.
Ke depan, Bandung Utama memiliki ambisi besar untuk kembali ke kompetisi profesional. Dennis mengakui bahwa klubnya sempat vakum akibat kasus match-fixing yang melibatkan oknum tertentu.
“Saya optimistis bahwa Bandung Utama dapat bangkit kembali dan menjadi wadah bagi atlet berbakat agar memiliki jenjang karier yang jelas di dunia basket profesional,” kata dia.
Selain itu, Bandung Utama berencana memperluas jangkauan mereka dengan membuka cabang di beberapa kota di Jawa Barat. Pada tahun 2025, akademi ini menargetkan pembukaan dua hingga tiga cabang baru, dengan Cimahi, Garut, dan Tasikmalaya sebagai kandidat utama
“Ekspansi ini bertujuan agar lebih banyak anak-anak di daerah dapat mengakses pembinaan olahraga yang berkualitas,” kata dia.
Dengan berbagai rencana dan komitmen yang kuat, Bandung Utama terus menunjukkan peran pentingnya dalam pembinaan atlet muda serta dalam memberikan solusi positif bagi anak-anak di era digital. Sinergi antara akademi, pemerintah, dan masyarakat diharapkan dapat menciptakan generasi atlet yang tidak hanya berprestasi, tetapi juga memiliki karakter yang kuat.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Bandung, Erwin, menilai bahwa Bandung Utama merupakan aset berharga bagi perkembangan olahraga di Kota Bandung. Dengan jumlah siswa mencapai 600 orang, klub ini mampu bertahan dan berkembang secara profesional meskipun dikelola secara swasta.
Ia mengakui bahwa keberadaan Bandung Utama menjadi bukti bahwa pembinaan olahraga di level akar rumput bisa berjalan dengan baik. Oleh karena itu, Pemerintah Kota Bandung berkomitmen untuk memberikan dukungan agar klub-klub basket di kota ini semakin maju dan mampu mencetak atlet berprestasi di tingkat nasional maupun internasional.
“Terus terang kami harus support sebagai pemerintah Kota Bandung yang baru ini, bagaimana kami bisa mendukung klub-klub basket di Kota Bandung ini. Bagaimana mereka bisa tumbuh dan berkembang menjadi atlet nasional maupun internasional,” tegasnya.
Dalam acara buka puasa bersama yang dihadiri oleh berbagai pihak, Erwin menekankan pentingnya memperkuat sinergi antara orang tua, pelatih, dan pemilik klub. Ia melihat bahwa kebersamaan dan dukungan dari berbagai pihak menjadi kunci dalam membangun ekosistem olahraga yang sehat.
Erwin juga menyoroti perlunya dukungan nyata bagi anak-anak berbakat yang ingin berprestasi di bidang olahraga tetapi mengalami keterbatasan ekonomi. Ia mengungkapkan bahwa selama menjabat sebagai anggota dewan, banyak atlet muda yang memiliki potensi besar tetapi kesulitan mendapatkan perlengkapan olahraga, seperti sepatu yang layak.
“Situasi ini menjadi perhatian khusus bagi pemerintah agar tidak ada anak berbakat yang terhambat karena faktor finansial,” kata Erwin.
Untuk itu, ia mengusulkan inisiatif melalui Kelompok Kerja (Pokja) Empat guna merumuskan program yang dapat membantu atlet berbakat tanpa melanggar regulasi yang ada. Pemerintah Kota Bandung berupaya mencari solusi terbaik agar bantuan kepada atlet dapat diberikan secara adil dan sesuai dengan aturan yang berlaku.
“Dengan adanya dukungan ini, diharapkan semakin banyak anak Bandung yang memiliki kesempatan untuk berkembang dalam dunia olahraga,” ucapnya.
Melalui berbagai langkah yang sedang digodok, Erwin optimistis bahwa Kota Bandung dapat menjadi kota yang lebih ramah bagi atlet muda. Dengan sinergi antara pemerintah, klub olahraga, dan masyarakat, ia berharap semakin banyak anak-anak Bandung yang dapat mewujudkan impian mereka menjadi atlet profesional tanpa terkendala masalah ekonomi. (pra)