News

Jalin Kemitraan Strategis untuk Mendorong Sertifikasi Halal

Radar Bandung - 23/03/2025, 03:48 WIB
DS
Diwan Sapta
Tim Redaksi
Jalin kerja sama dengan Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) melalui penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) di Hotel Grand Dafam Braga, Kota Bandung, Sabtu (22/03). (Foto. Diwan Sapta Nurmawan/Radar Bandung)

RADARBANDUNG.ID, KOTA BANDUNG – Perkumpulan Jembatan Masyarakat Indonesia (JEMARI) resmi menjalin kerja sama dengan Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) melalui penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) di Hotel Grand Dafam Braga, Kota Bandung, Sabtu (22/03/2025). Kesepakatan MoU menjadi tonggak penting memperkuat peran JEMARI sebagai pendamping dalam penyelenggaraan sertifikasi halal di Indonesia.

Ketua Umum JEMARI, Arie Azhari mengungkapkan MoU tersebut ditandatangani bersama dengan dirinya, serta langsung oleh Kepala BPJPH, Ahmad Haikal Hasan. Momentum ini turut dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, di antaranya Fariza Y. Irawadi yang menjabat sebagai Tenaga Ahli Humas dan Komunikasi Publik, Denny I. Bachrul selaku Ketua Lembaga Pemeriksa Halal (LPH) Utama Quality Syariah, serta para pengurus Gerakan Restorasi Pedagang dan UMKM (GARPU).

“Kehadiran berbagai pihak menunjukkan dukungan luas terhadap inisiatif yang bertujuan untuk memperluas penerapan produk halal di sektor perdagangan dan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM),” ungkap Arie saat ditemui usai penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) di Hotel Grand Dafam Braga, Kota Bandung, Sabtu (22/03/2025).

Arie menambahkan melalui perjanjian yang telah disepakati, JEMARI akan berperan sebagai Organisasi Pendamping/Penyedia Proses Produk Halal dalam sistem yang dikelola BPJPH. Perannya mencakup pendampingan pelaku usaha dalam mengurus sertifikasi halal, memberikan edukasi tentang pentingnya sertifikasi tersebut, serta pastikan kepatuhan terhadap standar halal yang ditetapkan. Melalui adanya sinergi akses pelaku usaha terhadap proses sertifikasi halal menjadi lebih mudah dan terarah.

Arie Azhari menyambut baik kerja sama ini dan menekankan kolaborasi dengan BPJPH langkah strategis dalam memperluas cakupan produk halal di masyarakat. Arie menegaskan JEMARI akan terus berinovasi dalam mempromosikan sertifikasi halal serta memberikan pendampingan kepada pelaku usaha agar lebih memahami urgensi proses ini.

“Kesepakatan ini menjadi pijakan penting bagi JEMARI untuk semakin aktif dalam mendorong kesadaran masyarakat terkait pentingnya produk halal. Komitmen untuk terus melakukan terobosan dan kampanye yang menanamkan kesadaran sertifikasi halal bukan hanya kewajiban regulasi, tetapi juga kebutuhan dalam meningkatkan daya saing produk di pasar,” ujar Arie Azhari.

Arie menegaskan program sertifikasi halal bukan sekadar formalitas, melainkan bagian dari upaya membangun ekosistem usaha yang lebih bersih, sehat, dan berkualitas. Adanya label halal, konsumen akan lebih percaya terhadap produk yang dikonsumsi, karena sertifikasi ini juga menjamin kebersihan dan standar higienitas yang lebih tinggi.

“Label halal bukan hanya simbol keagamaan, tetapi juga mencerminkan kualitas dan kebersihan suatu produk. Produk yang telah tersertifikasi halal memiliki jaminan lebih dalam hal kesehatan dan keamanan konsumsi, sehingga manfaatnya tidak hanya dirasakan oleh umat Muslim, tetapi juga masyarakat luas,” ungkapnya.

Arie menyampaikan adanya kerja sama ini semakin banyak pelaku UMKM yang akan terdorong untuk mengurus sertifikasi halal, sehingga produk-produk mereka dapat lebih diterima di pasar domestik maupun internasional. Rencana memperluas jaringan pendampingan dan edukasi selanjutnya akan dilakukan untuk semakin banyak usaha kecil dan menengah yang dapat memenuhi standar halal dengan lebih mudah dan cepat.(dsn)

Live Update