RADARBANDUNG.ID, SYDNEY – Timnas Indonesia harus menerima kenyataan pahit setelah ditekuk 5-1 dari australia pada pertandingan kualifikasi piala dunia 2026 Zona Asia.
Laga australia vs Timnas Indonesia yang berlangsung di Sydney Football Stadium, Kamis (20/3/2025) sore, menunjukkan dominasi tim tuan rumah, sementara skuad Garuda gagal memanfaatkan peluang emas yang mereka miliki.
Timnas Indonesia sebenarnya memiliki kesempatan emas untuk unggul lebih dulu saat wasit memberikan hadiah penalti pada menit ketujuh.
Penalti ini diberikan setelah Rafael Struick dijatuhkan di kotak terlarang.
Namun, Kevin Diks yang dipercaya sebagai eksekutor gagal mengonversinya menjadi gol.
Tembakan pemain FC Copenhagen itu hanya membentur mistar gawang, meski kiper australia, Mathew Ryan, sudah bergerak ke arah yang salah.
Skor 5-1 bertahan hingga peluit akhir dibunyikan.
Gagal meraih kemenangan membuat Timnas Indonesia diperkirakan akan kehilangan 4,24 poin dalam ranking FIFA. Hal itu akan membuat total poin skuad merah putih turun menjadi 1.126,26, namun tetap bertahan di peringkat 131 dunia.
Sebaliknya, jika skuad Garuda berhasil mengalahkan australia, Timnas Indonesia akan memperoleh tambahan 20,76 poin yang akan membawa naik ke posisi 120 dunia dengan total poin 1.151,26. Sementara itu, jika pertandingan berakhir imbang, Indonesia tetap mendapatkan tambahan 8,26 poin.
Timnas Indonesia masih berpeluang lolos ke Piala Dunia 2026.
Selanjutnya skuad Garuda akan menjamu Bahrain di Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta pada Selasa, 25 Maret 2025.
Penyerang Ole Romeny mengungkapkan penyesalan usai Timnas Indonesia menyerah dari australia. Dia mengakui kegagalan penalti oleh Kevin Diks turut andil dalam penampilan skuad Garuda kali ini.
Kekalahan itu terasa sangat pahit untuk Garuda.
Sebenarnya mereka tak tampil buruk sepanjang laga. Timnas Indonesia sempat menekan lebih dulu ke pertahanan tuan rumah.
Bahkan, Timnas Indonesia nyaris membuka keunggulan pada menit kedelapan. Itu setelah Rafael Struick dilanggar oleh pemain australia di kotak area terlarang.
“Awalnya, kami merasa sangat baik. Kami memulai dengan sangat baik. Kami mendapat penalti. Kami merasa sangat percaya diri,” kata Ole Romeny usai pertandingan.
Namun, Kevin Diks yang mendapatkan tugas untuk mengeksekusi penalti, gagal memanfaatkannya dengan baik.
Sepakannya melambung ke pojok kanan atas, sayang bola mengenai tiang gawang.
Ole Romeny mengakui kegagalan penalti itu memengaruhi performa Timnas Indonesia. Tapi dia enggan menyalahkan Kevin Diks sebagai eksekutir.
“Anda tahu. Penalti, Anda bisa mencetak gol, Anda bisa gagal. Itu bagian dari permainan. Setelah penalti, kami mulai sedikit tertinggal dan kepercayaan diri sedikit menurun. Kemudian kami kebobolan gol dan itu (semakin) tidak mungkin,” ucapnya.
Setelah kegagalan penalti tersebut, Timnas Indonesia kebobolan empat gol beruntun. Masing-masing lewat penalti Martin Boyle (18′), Nishan Velupillay (20′), dan Jackson Irvine (34′) di babak pertama, serta Lewis Miller (61′) di babak kedua.
Timnas Indonesia sebenarnya sempat memperkecil kedudukan berkat gol Ole Romeny di menit ke-78.
Namun, Socceroos pada akhirnya berhasil mengakhiri laga dengan 5-1 usai Jackson Irvine mencetak gol kedua saat injury time.
Kekalahan ini membuat Timnas Indonesia turun ke posisi kelima klasemen grup C dengan enam poin. Sementara australia, semakin kokoh di posisi dua dengan 10 poin. (pra)