Strategi Rekayasa Lalu Lintas untuk Kelancaran Arus Mudik dan Balik Lebaran



RADARBANDUNG.ID, KOTA BANDUNG – polda jabar Siapkan Strategi Rekayasa Lalu Lintas untuk Kelancaran Arus mudik dan Balik Lebaran 2025, dalam menghadapi tingginya volume kendaraan saat musim mudik dan arus balik Lebaran 2025, Kepolisian Daerah Jawa Barat (polda jabar) telah merancang berbagai strategi guna memastikan kelancaran lalu lintas di wilayahnya. Langkah-langkah ini akan diterapkan melalui Operasi ketupat lodaya 2025, sebuah operasi kepolisian tahunan yang bertujuan untuk menjaga keamanan, ketertiban, serta kelancaran lalu lintas selama periode mudik dan balik.
polda jabar akan memberlakukan sejumlah rekayasa lalu lintas untuk mengatasi potensi kemacetan di jalur-jalur utama. Dirlantas polda jabar, Kombes Pol Doni Darjanto menyebutkan skema contra flow, one way, dan sistem ganjil-genap akan diterapkan di berbagai titik rawan kepadatan. Langkah ini diambil sebagai upaya proaktif guna mengurai kemacetan dan memberikan kenyamanan bagi para pemudik yang hendak pulang ke kampung halaman maupun kembali ke kota asal setelah perayaan Idul Fitri.
“Berbagai langkah antisipatif telah disiapkan, jika terjadi penyumbatan atau kepadatan arus kendaraan, tim urai gabungan akan langsung bergerak cepat melakukan sweeper di depan untuk memperlancar dan menarik arus kendaraan agar tetap mengalir,” ujar Kombes Pol Doni Darjanto saat ditemui di Jl. Diponegoro, Kota Bandung, Kamis (20/3/2025).
Kombes Pol Doni Darjanto menjelaskan selain fokus pada jalur-jalur utama mudik dan balik, kepolisian juga akan menerapkan pengaturan lalu lintas di sejumlah lokasi yang menjadi destinasi wisata favorit masyarakat selama libur Lebaran. Beberapa titik yang diperkirakan akan mengalami lonjakan pengunjung antara lain Puncak, Kota Bandung, Lembang, dan kawasan wisata lainnya di wilayah Jawa Barat.
“Pemetaan terhadap titik-titik yang berpotensi mengalami kepadatan arus telah dilakukan, jika lonjakan kendaraan di kawasan wisata mencapai titik kritis dan tidak lagi bisa ditampung oleh kapasitas jalan, maka kami akan segera menerapkan skema contra flow, one way, serta sistem ganjil-genap sebagai langkah pengendalian,” jelas Doni.
Kombes Pol Doni Darjanto menambahkan melalui strategi ini, diharapkan masyarakat yang hendak berwisata dapat menikmati perjalanan dengan lebih nyaman tanpa terjebak kemacetan yang berlarut-larut. Kepolisian mengimbau kepada masyarakat agar selalu mematuhi aturan lalu lintas dan mengikuti arahan petugas di lapangan demi kelancaran bersama.
Kombes Pol Doni Darjanto menegaskan polda jabar memprediksi puncak Arus mudik Lebaran 2025 akan terjadi 28 Maret 2025 (H-3 Idul Fitri). Pada periode ini, diperkirakan akan terjadi lonjakan signifikan jumlah kendaraan yang melintas di berbagai jalur mudik, baik yang menuju ke arah timur maupun barat. Oleh karena itu, kepolisian telah menyiapkan langkah-langkah khusus untuk menghadapi lonjakan volume kendaraan yang akan terjadi dalam waktu bersamaan.
“Instruksi kepada seluruh Kasatlantas di Jawa Barat untuk memastikan kesiapan teknis dan koordinasi yang optimal di lapangan. Semua rekayasa lalu lintas yang telah dirancang harus dieksekusi dengan baik agar tidak terjadi kepadatan yang tidak terkendali,” tegas Doni.
Selain itu, menurutnya polda jabar juga akan memperkuat pengamanan di rest area, terminal, stasiun, serta titik-titik strategis lainnya guna memberikan rasa aman bagi masyarakat yang melakukan perjalanan jauh. Penempatan petugas di berbagai titik rawan macet dan rawan kecelakaan juga menjadi salah satu fokus utama dalam operasi ini.
Persiapan besar dalam menghadapi Arus mudik dan balik Lebaran 2025, polda jabar telah menggelar Apel Pasukan Operasi ketupat lodaya 2025, Kamis (20/3/2025) di Jalan Diponegoro, Kota Bandung. Apel pasukan merupakan wujud kesiapan penuh kepolisian dalam mengawal kelancaran arus lalu lintas dan menjaga keamanan selama periode mudik dan balik.
Kabid Humas polda jabar, Kombes Pol Jules Abraham Abast mengungkapkan sebanyak 24.976 personel gabungan akan diterjunkan dalam Operasi ketupat lodaya 2025. Personel tersebut terdiri dari unsur Polri, TNI, serta berbagai instansi terkait yang akan bekerja sama dalam pengamanan Arus mudik dan balik.
“Kurang lebih ada 15.549 personel dari Polri, serta 9.327 personel gabungan dari TNI dan instansi lainnya yang akan dikerahkan untuk memastikan keamanan dan kelancaran lalu lintas selama Lebaran,” ungkap Jules Abraham Abast usai mengikuti apel gelar pasukan.
Kombes Pol Jules menjelaskan personel yang ditugaskan akan disebar di berbagai lokasi strategis, termasuk posko-posko pengamanan, titik rawan kecelakaan, jalur utama mudik, serta kawasan wisata. Selain melakukan pengaturan lalu lintas, mereka juga akan bertugas mengantisipasi berbagai potensi gangguan keamanan, seperti aksi kriminalitas, kecelakaan lalu lintas, dan situasi darurat lainnya.
Kombes Pol Jules menegaskan melalui berbagai strategi yang telah disiapkan, polda jabar berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat yang akan melakukan perjalanan mudik. Upaya ini diharapkan dapat meminimalisir kemacetan, meningkatkan keselamatan di jalan, serta memastikan kenyamanan bagi para pemudik dan wisatawan selama periode libur Lebaran 2025.
Menurut Kombes Pol Jules kepolisian juga mengimbau masyarakat untuk selalu memperhatikan kondisi kendaraan sebelum melakukan perjalanan, mematuhi aturan lalu lintas, serta mengikuti arahan petugas di lapangan. Dengan kerja sama antara kepolisian, pemerintah daerah, instansi terkait, serta kesadaran dari masyarakat, diharapkan mudik tahun ini dapat berjalan dengan lancar, aman, dan tertib.
“Keselamatan dan kenyamanan pemudik adalah prioritas utama kami. Kami akan terus berupaya memberikan yang terbaik agar Arus mudik dan balik tahun ini berlangsung dengan baik,” pungkas Jules Abraham Abast.(dsn)