RADARBANDUNG.ID, KOTA BANDUNG – Menjelang puncak arus mudik Lebaran 2025, harga tiket bus di Terminal Cicaheum Kota Bandung diprediksi mengalami kenaikan. Kepala Terminal Cicaheum, Asep Supriadi menegaskan pihaknya tidak memiliki kewenangan untuk mengintervensi tarif yang ditetapkan oleh masing-masing Perusahaan Otobus (PO). Terminal hanya berfokus pada kelancaran arus mudik bagi masyarakat.
“Soal harga tiket, kemungkinan memang ada kenaikan, tapi sampai saat ini belum ada perubahan. Penentuan tarif ini sepenuhnya berada di tangan perusahaan bus,” ujar Asep saat ditemui di Terminal Cicaheum, Selasa (18/3/2025).
Asep menjelaskan kenaikan harga tiket diperkirakan paling signifikan terjadi pada layanan Bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP). Terminal Cicaheum sendiri melayani 23 trayek AKAP, yang terdiri dari 14 trayek via jalur utara dan 9 trayek via jalur selatan, dengan total armada sebanyak 106 unit bus.
Petugas tiket dari PO Bus AKAP, Riana mengungkapkan kenaikan harga tiket umumnya terjadi pada H-7 hingga H+7 Lebaran. Besaran kenaikan bervariasi, namun dipastikan tidak kurang dari 10 persen.
“Saat ini harga masih normal, tapi biasanya mulai naik seminggu sebelum Lebaran dan berlanjut hingga setelah Lebaran. Kenaikannya sekitar 10 persen, bisa lebih tergantung tujuan perjalanan,” jelas Riana.
Baca juga: Mudik Tahun Baru, Terminal Cicaheum Kota Bandung Siapkan Armada dan Pengamanan Maksimal
Riana menambahkan faktor utama kenaikan harga tiket ini adalah ketidakseimbangan antara jumlah armada yang tersedia dan lonjakan permintaan dari calon penumpang. Selain itu, biaya operasional bus, termasuk bahan bakar, tarif tol, serta kerja sama dengan restoran untuk fasilitas makan selama perjalanan, juga turut berpengaruh.
“Harga tiket menyesuaikan dengan kenaikan biaya lainnya, seperti tarif tol, harga bahan bakar, serta biaya layanan di restoran yang bekerja sama dengan kami. Kru bus juga bekerja ekstra keras di musim mudik, sehingga semua itu turut berpengaruh pada harga tiket,” tambah Riana.
Asep mengungkapkan untuk memastikan kelancaran arus mudik, Terminal Cicaheum telah menyiapkan 165 unit bus, yang terdiri dari armada reguler dan cadangan yang bekerja sama dengan Perum DAMRI. Terminal juga menyediakan total kapasitas tempat duduk sebanyak 6.600 kursi untuk para pemudik.
Asep menjelaskan trayek AKAP di Terminal Cicaheum terbagi menjadi dua jalur utama, yaitu 14 trayek via utara dan 9 trayek via selatan. Selain itu, tersedia pula 59 unit bus untuk layanan Angkutan Dalam Provinsi (ADP), yang akan mendukung perjalanan penumpang dalam wilayah Jawa Barat.
Baca juga: Dishub Bandung Barat Siap Hadapi Mudik Lebaran 2025
Asep menambahkan untuk menjamin keselamatan perjalanan, Terminal Cicaheum bekerja sama dengan tim penguji kendaraan bermotor guna melakukan ramp check atau pemeriksaan kelaikan kendaraan. Proses ramp check bertujuan untuk memastikan seluruh bus dalam kondisi prima sebelum beroperasi di masa mudik.
“Setiap armada harus lolos pemeriksaan ketat untuk meminimalisir risiko gangguan teknis selama perjalanan. Kami ingin memastikan semua penumpang dapat tiba di tujuan dengan selamat,” ujar Asep.
Menurut Asep, Terminal Cicaheum juga berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kota Bandung untuk menyediakan layanan kesehatan gratis bagi penumpang, pengemudi, serta kru bus. Layanan ini diberikan agar mereka tetap dalam kondisi fit selama perjalanan mudik.
Asep menyampaikan untuk menjaga ketertiban dan keamanan, pihak Terminal Cicaheum telah berkoordinasi dengan kepolisian guna melakukan pengawasan ketat di area terminal. Langkah diambil guna mencegah potensi tindak kriminalitas serta memastikan keamanan seluruh penumpang dan petugas.
“Keamanan di terminal sangat penting. Kami telah berkoordinasi dengan kepolisian untuk memastikan kondisi tetap kondusif selama arus mudik berlangsung,” tambah Asep.
Asep menambahkan guna meningkatkan kenyamanan pemudik, Terminal Cicaheum menambah fasilitas ruang tunggu dengan mendirikan tenda tambahan serta menyediakan ruang menyusui bagi ibu dan anak.
Asep optimistis Terminal Cicaheum siap memberikan layanan terbaik bagi para pemudik, demi perjalanan yang aman, nyaman, dan lancar selama musim mudik Lebaran 2025.(dsn)