News

Ciptakan Iklim Usaha yang Kondusif, Apindo Jabar Dukung Dedi Mulyadi Berantas Premanisme

Radar Bandung - 28/02/2025, 13:52 WIB
AH
AR Hidayat
Tim Redaksi
Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi dan Ketua Apindo Jawa Barat, Ning Wahyu Astutik. (Apindo Jabar For Radar Bandung).

RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Jawa Barat mengapresiasi langkah tegas Pemprov Jabar dalam memberantas premanisme dan gangguan ormas. Ketegasan itu dibubuhkan melalui penandatanganan komitmen bersama antara Gubernur Jawa Barat, Ketua DPRD Jawa Barat, Pangdam III Siliwangi, Pangdam Jaya, Kapolda Jabar, Kejat Jabar dan Kapolda Metro Jaya mengenai sinergi pemberantasan aksi premanisme, Jumat (21/2/2025) di Gedung DPRD Jabar.

Ketua Apindo Jabar Ning Wahyu Astutik mengapresiasi dan mendukung penuh langkah Gubernur Jabar Kang Dedi Mulyadi, dalam menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif bagi dunia usaha melalui pemberantasan ormas yang mengganggu kegiatan bisnis.

“Komitmen ini menjadi angin segar bagi pelaku usaha yang selama ini menghadapi gangguan di dunia usaha baik yang terjadi di kawasan industri maupun industri di luar kawasan,” ujar Ning melalui siaran pers yang diterima redaksi.

Baca Juga: Pansus 4 DPRD Kota Bandung Rampungkan Pembahasan Raperda Susunan Perangkat Daerah, Termasuk Pembentukan BPBD

Ning meyakini, komitmen Kang Dedi dalam memberantas premanisme dan ormas yang menghambat dunia usaha akan berdampak positf bagi iklim investasi di Jabar, terutama jaminan keamanan dalam berusaha, sehingga dapat meningkatkan kepercayaan investor untuk berinvestasi di Jabar.

“Keamanan dalam berusaha akan melindungi investasi di Jabar, yang artnya juga melindungi karyawan untuk tetap bekerja dan terhindar dari potensi pemutusan hubungan kerja (PHK), serta melindungi masyarakat sekitar perusahaan yang memiliki usaha sebagai multplier effect dari adanya investasi,” paparnya.

Ning Jabar menambahkan, saat ini Jabar memiliki 1,76 juta pengangguran atau sebesar 23,7% dari nasional dan menjadi yang tertnggi di Indonesia. Oleh karena itu, penting untuk memastikan bahwa jangan sampai ada lagi pekerja yang menjadi korban PHK akibat hengkangnya investasi dari Jabar.

Baca Juga: Lindungi Petani Desa Pangarengan, BPJS Ketenagakerjaan Bandung Suci Kolaborasi dengan KKN STAI Siliwangi Garut

“Sebaliknya, perlu upaya untuk menciptakan lebih banyak lapangan kerja baru dengan meningkatkan iklim investasi, yang salah satunya melalui jaminan keamanan berusaha,” tuturnya.

Ning menyampaikan, Jabar membutuhkan pemimpin yang berani dan tegas dalam menegakkan hukum serta menciptakan iklim usaha yang kondusif. Sejak awal menjabat, Kang Dedi telah menunjukkan ketegasan yang dibutuhkan dunia usaha guna memastikan investasi dapat berjalan dengan baik tanpa gangguan dari pihak yang tdak bertanggung jawab.

“Kang Dedi bukan hanya pemimpin yang tegas dalam berbicara, tetapi juga berani mengambil tindakan nyata. Langkah cepatnya dalam menyusun rencana aksi pemberantasan premanisme membuktikan komitmennya dalam menciptakan Jabar yang lebih aman, tertib, dan ramah bagi investasi,” paparnya.

Baca Juga: Upacara Pramuka Meriahkan Perlombaan Tingkat Siaga dan Penggalang Se-Jabar, Diiringi Drumband SDN Cigebar dan SDN Ciganitri 1

Ning Jabar berharap di bawah kepemimpinan Kang Dedi, kolaborasi dan komunikasi antara pemerintah dan dunia usaha semakin erat.

“Dengan sinergi yang kuat, pemerintah dan pelaku usaha dapat bersama-sama menciptakan lapangan kerja, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, serta membangun Jabar yang lebih maju dan kompetitif,” pungkasnya. (arh)