Harga Cabai Rawit di Bandung Barat Kian Pedas


RADARBANDUNG.id- Harga cabai rawit di Pasar Tradisional di Kabupaten Bandung Barat (KBB) terus merangkak naik. Hingga saat ini, harga cabai rawit mencapai Rp120 ribu per kilogram.
Salah seorang pedagang di Pasar Tagog Padalarang, Endang (55) menjelaskan, untuk saat ini di pasar tradisional harga cabai rawit sudah menyentuh angka Rp80 ribu per kilogram.
“Beda dengan tahun lalu, sekarang di awal tahun 2025 harga cabai rawit makin mahal. Di tingkat eceran saja sudah Rp120 ribu rupiah per kilogram,” katanya, Senin (6/1/2025).
“Pembeli sudah mulai mengurangi, semakin mahal semakin dikurangi. Mahalnya cabai membuat saya enggak berani nyetok banyak takut membusuk,” katanya.
Sementara itu, pedagang di pasar lainnya, Lukman mengatakan, kenaikan yang cukup terasa terjadi satu pekan terakhir yang mencapai lebih dari Rp100 ribu per kilogramnya.
“Naiknya tidak langsung pekan kemarin di angka Rp100 ribu sebelum mencapai angka Rp120 ribu per kilogram,” katanya.
Terpisah, seorang pedagang seblak di Batujajar, Gista (28) mengatakan, kenaikan harga cabai rawit tersebut cukup terasa berat baginya. Namun demikian, dirinya tidak bisa menaikan harga dagangannya.
“Kalau langganan yang biasa beli kan pasti ga mau cabaiya ga mau sedikit. Nah kalau saya naikin harga pelanggan malah lari nantinya,” katanya.
Menanggapi kenaikan tersebut, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) Kabupaten Bandung Barat, Ricky Riyadi menjelaskan naiknya harga cabai rawit diakibatkan oleh kurangnya pasokan dari distributor.
“Pasokan berkurang, pertama karena faktor cuaca, terus kemarin distribusi terhambat berkaitan adanya pembatasan Nataru,” katanya. (KRO)