RADARBANDUNG.id- Sosok bacawapres menjadi isu politik yang menarik. Tidak hanya menjadi tarik-ulur elite. Banyak juga publik yang menunggu.
Terkini, ada wacana menyandingkan Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan sebagai bacapres dan bacawapres. Tentu saja, wacana itu ditanggapi dingin oleh PPP.
Maklum, parpol berlambang Kakbah itu ingin mengusung Sandiaga Uno dan menaruh harapan besar untuk menjadi bacawapres Ganjar. ”(Di internal koalisi, Red) sampai sekarang belum ada pembahasan itu,” kata Plt Ketua Umum PPP Muhammad Mardiono kemarin.
Baca Juga: Anies Rasyid Baswedan Sebut Jabar Barometer Kemenangan Politik Nasional
Sebelumnya, wacana memasangkan Ganjar-Anies tersebut muncul dari salah seorang ketua DPP PDIP, Said Abdullah. Statemen itu merespons hasil survei salah satu lembaga yang menempatkan Ganjar kalah head-to-head dengan Prabowo Subianto. Namun, Ganjar unggul head-to-head dengan Anies.
Mardiono menilai, wacana tersebut sebatas pendapat pribadi. Yang pasti, sejauh ini di internal partai pendukung Ganjar, opsi itu tidak muncul. Hingga saat ini, PPP masih konsisten dengan hasil rapimnas 25 April lalu. Yakni, mengusung Sandi sebagai kader untuk maju pada pilpres.
”Jadi, selama belum ada forum resmi partai yang menganulir keputusan itu, akan tetap menjadi garis perjuangan PPP,” tegasnya, dikutip dari Jawapos.com.
Sementara itu, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) resmi mengevaluasi kembali dukungan capres ke Ganjar. Hal itu diputuskan dalam kopi darat nasional (kopdarnas) PSI di Senayan, Jakarta, Selasa (22/8) malam. Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie mengatakan, 38 DPW provinsi telah melakukan musyawarah.
”Kami meminta kepada DPP untuk ojo kesusu dan terus mencermati dinamika politik yang berkembang, termasuk komitmen tegak lurus kepada Pak Jokowi,” ujarnya.
Penentuan dukungan capres, kata Grace, perlu juga mempertimbangkan faktor siapa sosok cawapresnya. Termasuk mencermati judicial review mengenai batas usia capres dan cawapres yang diajukan LBH PSI. Di level DPW, masih terjadi perdebatan.
Ada yang Ganjar, ada yang Prabowo, dan ada pula yang meminta untuk menjomblo atau abstain. Karena itu, keputusan akhir dikembalikan kepada dewan pembina dan DPP.
Turut hadir dalam kopdarnas PSI itu sebagai narasumber, antara lain, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka dan Yenny Wahid. Dua nama ini juga santer memiliki kans besar sebagai bacawapres. Baik mendampingi Ganjar, Prabowo, maupun Anies Baswedan.
Selain itu, nama Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil masih mengemuka. Di beberapa lembaga survei, nama kader Golkar itu juga berada di deretan atas.
Menanggapi itu, Kang Emil –panggilan akrab Ridwan Kamil– menyambut baik tren tersebut. ”Ya, alhamdulillah. Pokoknya, kalau survei bagus, alhamdulillah. Kalau enggak, jadi evaluasi,” ujarnya ditemui di gedung Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Jakarta, kemarin. Kang Emil bersama lima gubernur lain kemarin menerima penghargaan dari Menpora Dito Ariotedjo.
(far/raf/c19/hud/jpc)