News

21 Kali Tertibkan APK, Jumlahnya Tak Terhitung

Radar Bandung - 24/08/2023, 15:19 WIB
Azam Munawar
Azam Munawar
Tim Redaksi
21 Kali Tertibkan APK, Jumlahnya Tak Terhitung
(foto : ILUSTRASI) PENERTIBAN: Satpol PP Kota Bandung saat menurunkan Alat Peraga Kampanye (APK) di Jalan Sukajadi, Kota Bandung.

RADARBANDUNG.ID, BANDUNG – Meski belum memasuki tahapan kampanye, namun Kota Bandung sudah dipenuhi dengan alat peraga kampanye (APK) baik dari partai, atau dari calon anggota legislatif (Caleg).

“Sebagian dari mereka memanfaatkan kesempatan ini untuk memulai memperkenalkan diri. Meskipun belum memasuki tahapan kampanye, ” ujar kepala Satpol PP Kota Bandung, Rasdian Setiadi, kepada wartawan Kamis (24/08/2023).

Rasdian mengatakan, pihaknya sudah sering melakukan penertiban APK yang masuk ke dalam kategori reklame insidentil. Selama Juli saja, Rasdian mengatakan sudah melakukan 21 kali penertiban, tentunya dengan jumlah alat peraga yang disita tidak terhitung.

“Kalau ditanya berapa jumlah APK yang kami tertibkan, tentu banyak sekali, sampai tidak terhitung. Karena bulan lalu saja kami melaksanakan 21 kali penertiban,” terangnya.

Hanya saja, lanjutnya, pihaknya memang belum sampai menjatuhkan sanksi kepada mereka yang melakukan pelanggaran. Pasalnya, pelanggaran yang dilakukan adalah pelanggaran perda, dimana sanksinya hanya kurungan.

“Jarang juga para pelanggar terkena sanksi kurungan. Kalau denda, paling besar juga Rp1 juta, itu juga jarang. Kalau orang kaya, didenda sedikit, tidak akan menimbulkan efek jera. jadi ya kita hanya melakukan penertiban non yustisi,” bebernya.

Rasdian mengatakan, Pemkot Bandung sudah sering melakukan sosialisasi kepada parpol. Namun pelanggaran amsih tetap ada, dengan pelanggaran terbanyak dilakukan karena pemasang APK memasang di  lokasi yang salah.

Kesalahan memasang APK diantaranya, tidak boleh dipasang di median jalan, tidak boleh memasang di gedung pemerintahan, sekolah dan gedung tempat ibadah. Tidak boleh memasang dengan menggunakan paku di pohon, atau mengikat di pohon, dan lain sebagainya.

“Banyak APK yang dipasang di median jalan dan  fly over, padahal itu sangat membahayakan. Karena APK yang dipasang sangat rentan jatuh dan menimpa pengendara bermotor, sehingga menimbulkan kecelakaan,” tuturnya.

Meski demikian, Rasdian mengaku selalu memberikan sosialisasi kepada warga, baik melalui forum RW atau  Linmas di kewilayahan. Dengan menghadirkan narasumber yang kompeten, sehingga materi yang diberikan akan tersampaikan lebih maksimal.

“Peserta yang mendapatkan sosialisasi juga dibagi per termin. Sehingga, materi bisa tersampaikan dengan baik,” jelasnya.

Dengan memberikan sosialisasi secara rutin, Rasdian berharap tingkat pelanggaran pemasangan APK akan lebih berkurang. Karena, bisa saja mereka yang memasang alat peraga belum menerima sosialisasi.

“Ya banyak kemungkinan kenapa APK masih dipsanga dengan cara yang salah. Sehingga kita meminimalisir kemungkinan kesalahan tersebut,” tambahnya. (mur)


Terkait Kota Bandung
Krisis Sampah Pasca Lebaran, Pemkot Bandung Lakukan Evaluasi Menyeluruh
Kota Bandung
Krisis Sampah Pasca Lebaran, Pemkot Bandung Lakukan Evaluasi Menyeluruh

RADARBANDUNG.ID, KOTA BANDUNG – Pemerintah Kota Bandung kini tengah menyoroti permasalahan klasik yang kembali mencuat usai perayaan Lebaran, lonjakan volume sampah. Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan menegaskan pihaknya sedang melakukan pendataan ulang secara menyeluruh terhadap produksi sampah di seluruh wilayah kota. Langkah ini dinilai penting untuk memahami secara akurat dampak pascalebaran terhadap sistem pengelolaan sampah […]

Situasi Memanas di Sukahaji, Pemerintah Kota Bandung Minta Semua Pihak Hormati Hukum
Kota Bandung
Situasi Memanas di Sukahaji, Pemerintah Kota Bandung Minta Semua Pihak Hormati Hukum

RADARBANDUNG.ID, KOTA BANDUNG – Insiden yang terjadi di wilayah Gang Satata Sariksa, Kelurahan Sukahaji, Kecamatan Babakan Ciparay, Senin, (21/4/2025) menggugah keprihatinan mendalam dari Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan. Ketegangan antara warga dan pihak lain yang berkepentingan dengan lahan di kawasan tersebut mencerminkan betapa rentannya sebuah konflik jika komunikasi dan kepercayaan tidak berjalan beriringan. Farhan menyampaikan […]

Cuaca Bandung Raya Masih Didominasi Hujan, Waspadai Petir dan Angin Kencang
Kota Bandung
Cuaca Bandung Raya Masih Didominasi Hujan, Waspadai Petir dan Angin Kencang

RADARBANDUNG.ID, KOTA BANDUNG – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengingatkan masyarakat di wilayah Bandung Raya untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem dalam sepekan ke depan. Berdasarkan prakiraan terbaru, cuaca di wilayah ini masih akan didominasi oleh kondisi berawan dan hujan dengan intensitas ringan hingga lebat, disertai petir dan angin kencang. Hal tersebut disampaikan […]

Kekecewaan Konsumen, Paket Baju Muslim Mewah Hilang, Janji Ganti Tak Terpenuhi
Kota Bandung
Kekecewaan Konsumen, Paket Baju Muslim Mewah Hilang, Janji Ganti Tak Terpenuhi

RADARBANDUNG.ID, KOTA BANDUNG – Kekecewaan mendalam dirasakan oleh seorang penerima paket kiriman, Eca dari layanan ekspedisi Wahana Express. Eca mengungkapkan kepada kami paket berisi baju muslim mewah senilai Rp2.000.000 yang seharusnya Eca terima tak kunjung tiba di tangannya, meskipun telah dijanjikan akan sampai Jumat, 21 Maret 2025. Bukan hanya keterlambatan yang terjadi, lebih dari itu, […]

location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.