RADARBANDUNG.id- Bacapres Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan melakukan safari politik ke sejumlah wilayah Jatim, sejak Senin (7/8).
Anies menyadari bahwa Jatim memiliki posisi strategis. Termasuk menentukan hasil kontestasi pemilu. Bahkan, ia berkeyakinan, siapa yang memenangi Jatim berpeluang besar akan menang dalam rekapitulasi secara nasional.
Karena itu, saat bertemu relawan di Situbondo Selasa (8/8) malam, Anies meminta mereka untuk bekerja keras memenangi Jatim. Dia pun memasang target tinggi.
Baca Juga: Punya Kedekatan, Yenny Wahid Siap Dampingi Anies Baswedan
Khusus di wilayah Tapal Kuda, pihaknya menargetkan angka 70 persen. “Insya Allah, 70 persen di Tapal Kuda,” kata Anies dalam keterangan tertulisnya, dikutip dari Jawapos.com.
Wilayah Tapal Kuda meliputi beberapa kabupaten/kota di ujung timur Provinsi Jatim. Yakni, Banyuwangi, Situbondo, Probolinggo, Bondowoso, Jember, Pasuruan, dan Lumajang. “Di Jawa Timur, Tapal Kuda dan Madura adalah basis penting yang harus dimenangkan,” tegasnya.
Baca Juga: Anies Rasyid Baswedan Sebut Jabar Barometer Kemenangan Politik Nasional
Data dari KPU yang didapat Jawa Pos, daftar pemilih tetap (DPT) di Jatim pada Pemilu 2024 mencapai 31,4 juta jiwa. Perinciannya, 15,4 juta pemilih laki-laki dan 15,9 juta pemilih perempuan.
Dari jumlah itu, pemilih generasi milenial dan generasi Z sebanyak 51 persen. Dua wilayah dengan pemilih terbanyak adalah Surabaya (2,21 juta) dan Jember (2,05 juta).
Dalam safari politik di Jatim tersebut, Anies antara lain menemui nelayan dan petani. Di antaranya, di Desa Kilensari, Panarukan, Situbondo. Sebelumnya, Anies juga menemui nelayan di Banyuwangi.
’’Saya di sini untuk belanja masalah. Semua kami catat. Perubahan itu bukan hanya basa-basi, tapi perubahan yang mengubah kenyataan,’’ imbuhnya.
Selain itu, Anies juga berkunjung ke pondok pesantren (ponpes). Di antaranya, Ponpes Ra’iyatul Husnan, Wringin, Bondowoso. Dia mendapat sambutan hangat dari para santri. Dalam kesempatan itu, Anies juga sempat memberikan sinyal bacawapresnya.
“Untuk cawapres bisa jadi dari Jawa Timur. Kita lihat nanti sambil jalan,” ungkapnya. Namun, soal kepastian dan waktu pengumumannya, Anies belum mau membuka.