Bupati Bandung Minta Warga Tidak Tolak Pembebasan Lahan Tol Getaci


RADARBANDUNG.id, SOREANG – Bupati Bandung, Dadang Supriatna meminta kepada masyarakat di 6 kecamatan yang terdampak pembangunan Tol Getaci (Gedebage Tasikmalaya Cilacap) agar tidak melakukan penolakan terhadap pembangunan proyek strategis nasional tersebut.
Dalam rencananya tol akan dibangun sepanjang 206 km yang membentang dari Gedebage, Kota Bandung hingga wilayah Cilacap Jawa Tengah. Di Kabupaten Bandung akan ada 28 desa di 6 kecamatan yang terdampak.
Dadang berharap ke depannya proses pembebasan lahan tol Getaci tersebut tidak mendapat penolakan dari masyarakat. “Penolakan saya kira tidak ada untuk 6 kecamatan yang terdampak, dan harapan saya pun tidak ada yang menolak karena ini kan kepentingan umum jadi semoga berjalan lancar,” kata Dadang, Kamis (11/5).
Terkait pembangunan ini, Dadang menjelaskan saat ini terkait pembayaran ganti rugi lahan sudah siap dibayarkan kepada masyarakat yang terdampak. “Hal ini sudah saya komunikasikan dengan kementrian PUPR dan pembayaran ganti ruginya akan segera dilaksanakan,” ujarnya.
“Saat ini saya dengar dananya sudah transit di bank bjb dan dalam waktu dekat ini akan segera dibayarkan,” imbuhnya.
Tahapan pembebasan lahan tol Getaci ini menurutnya akan dilangsungkan pada akhir 2023 ini. Sehingga ia meminta kepada masyarakat agar bisa mendukung penuh rencana pembangunan ini. “Saya titip bahwa (pembangunan) ini kepentingan umum dan ini adalah program strategis nasional, saya kira tidak ada alasan untuk masyarakat menolak program ini,” harapnya.
Nantinya keberadaan tol Getaci ini akan berfungsi menghubungkan dua provinsi yaitu Jawa Barat dan Jawa Tengah. Rinciannya sepanjang 171,40 km tol akan berada di wilayah Jabar dan 35,25 km di Jawa Tengah. Sehingga secara keseluruhan tol tersebut akan sepanjang 206,65 km. (rup)