RADARBANDUNG.id – Industri alas kaki merupakan salah satu sektor industri yang memiliki potensi yang sangat besar. Pelaku industri alas kaki memiliki kesempatan yang besar untuk dapat mengisi potensi pasar lokal maupun global yang sangat besar. Saat ini Indonesia memiliki banyak brand alas kaki lokal yang memiliki kualitas dan daya saing yang tinggi.
Mulai dari sandal, sepatu casual hingga sepatu olahraga kini mulai diisi oleh brand lokal yang tentunya memiliki harga yang bersaing. Meskipun demikian, para pelaku industri alas kaki yang masih berskala industri kecil dan menengah (IKM) harus didorong untuk dapat berkolaborasi dengan brand-brand tersebut agar mampu memajukan ekosistem industri alas kaki yang kuat dan memberikan manfaat yang luas.
Kementerian Perindustrian melalui Direktorat Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka menyelenggarakan Acara Temu Bisnis IKM Alas Kaki di Kota Bandung, bersinergi dengan brand alas kaki lokal Adorable Projects serta didukung oleh Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Bandung.
Acara Temu Bisnis IKM Alas Kaki merupakan bagian dari Program Penumbuhan dan Pengembangan IKM melalui Program Kemitraan antara IKM dengan sektor ekonomi lainnya. Dilaksanakan pada tanggal 5 Desember 2022 di Hotel Harris Citylink Kota Bandung, Acara dihadiri oleh para pelaku industri alas kaki, perwakilan asosiasi hingga pemilik brand alas kaki dari Kota Bandung dan sekitarnya.
Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka, Reni Yanita menyampaikan pada keynote speech pembukaan acara, “tema acara kita pada hari ini yaitu “Cinta dan Kolaborasi Menciptakan Ide Menuju Ekosistem Juara”, yang dimana dalam rangka mendorong perkembangan Industri Alas Kaki nasional, pihaknya menggandeng seluruh stakeholders, mulai dari Pemerintah, Asosiasi, Pemilik Brand, Desainer, Influencer, Akademisi hingga Pengusaha Retail dan Online Marketplace untuk dapat bersinergi dan berkolaborasi memajukan, memperkenalkan dan mempromosikan industri alas kaki dalam negeri.
Reni menyampaikan bahwa Industri Alas Kaki merupakan salah satu sektor Industri yang memiliki potensi pasar lokal dan global yang harus dapat diisi oleh produk alas kaki dalam negeri. Hal ini didukung oleh data World Footwear Yearbook 2022, yang dimana di tahun 2021 Indonesia merupakan konsumen produk alas kaki terbesar keempat di dunia dengan total konsumsi mencapai angka 806 juta pasang sepatu atau 3,8% dari total konsumsi produk alas kaki dunia.
Adapun Di tahun 2021, Indonesia juga merupakan eksportir alas kaki terbesar ketiga di dunia setelah China dan Vietnam. Kuantitas ekspor produk alas kaki Indonesia mencapai angka 427 juta pasang, atau 3,3% dari total produk alas kaki yang diekspor di seluruh dunia.
“Saat ini kinerja industri alas kaki dalam negeri yang tergabung dalam sektor Industri Kulit, Barang dari Kulit, dan Alas Kaki memiliki angka pertumbuhan yang positif dimana Pertumbuhan Industri Kulit, Barang dari Kulit dan Alas Kaki di Triwulan III tahun 2022 tumbuh sebesar 13,44% (y on y) dengan kontribusi ke PDB Industri Pengolahan Non Migas adalah sebesar 1,51%,” ungkap Reni.
Reni menuturkan, adapun kinerja ekspor Januari – September 2022, alas kaki mencapai angka US$ 5,94 Miliar, meningkat sebesar 35 persen dibandingkan kinerja ekspor di periode yang sama di tahun 2021 yang hanya mencapai angka US$ 4,4 Miliar. Meskipun demikian, Reni menyampaikan bahwa dengan optimisme dari data performa sektor industri alas kaki dalam negeri, pelaku industri juga harus tetap waspada dengan kondisi perekonomian dunia yang dapat berubah sewaktu-waktu.
“Saat ini IKM Alas Kaki menghadapi berbagai tantangan dalam menjalankan bisnis dimana pelaku IKM maupun pemilik brand produk alas kaki harus mampu untuk mempromosikan dan mengembangkan produknya secara kreatif dan inovatif di tengah maraknya gempuran produk dari brand asing yang tentunya memiliki sumber daya yang jauh lebih besar,” ucap Reni.
Reni mengatakan pelaku IKM tidak bisa hanya mengandalkan sistem penjualan offline dengan penampilan produk maupun pengemasan produk yang bersifat konservatif untuk dapat berkembang maupun bersaing mendapatkan pasar yang saat ini terus berubah sehingga transformasi digital dan inovasi menjadi penting mengingat semakin cepat berkembangnya kemampuan industri maupun kebutuhan konsumen yang memberikan dampak signifikan pada proses bisnis industri termasuk di sektor industri alas kaki.