Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan mengungkap Ferry Mursyidan Baldan ditemukan meninggal dunia dalam mobilnya di parkiran Hotel Bidakara, Tebet, Jakarta Selatan, pada Jumat siang sekira pukul 13.43 WIB.
Saat itu mobilnya terparkir pada parkiran VIP Lobby Birawa Hotel Bidakara. Adapun saat ditemukan, Ferry duduk di kursi pengemudi mobil Nissan Teana berkelir hitam.
“Menurut keterangan keluarga, kemarin korban (Ferry) menghadiri acara wisuda akademi bakti kemanusiaan di sana,” katanya kepada wartawan. Zulpan menjelaskan, berdasar keterangan keluarga, Ferry berada di sana sejak pukul 09.00 sampai 12.28 WIB.
Lantas, setelah acara tersebut sudah tidak ada kabar. Kemudian, lanjut Zulpan, Jumat siang sekira pukul 12.30 WIB, anggota keluarga datang ke sana untuk mencari.
“Kemudian berkordinasi dengan sekuriti Komplek Bidakara untuk mencari dan tidak lama ada kabar dari komandan regu sekuriti Komplek Bidakara bahwa korban ditemukan didalam mobilnya,” katanya.
Lalu pintu mobil pun coba dibuka. Kebetulan, tidak dikunci. Namun, Ferry ditemukan sudah tidak bernyawa. Lebih lanjut Zulpan mengatakan, berdasar keterangan keluarga, Ferry punya riwayat penyakit hipertensi, gula dan diabetes.
Ferry Mursyidan Baldan lahir di Jakarta, 16 Juni 1961. Ia menjabat sebagai menteri ATR/kepala BPN periode 2014-2016 pada masa Kabinet Kerja Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla.
Pada 27 Juli 2016, posisinya terkena reshuffle dan digantikan Sofyan Djalil. Ferry juga pernah menjadi anggota Komisi II DPR RI untuk periode 2004-2009 sekaligus Ketua Panitia Khusus Rancangan Undang-Undang Pemilu. Ferry sempat berkecimpung di Partai Golkar, yang kemudian aktif di Partai NasDem.
(jpc/ant/pojoksatu)