News

Kesehatan Sebagai Pendukung Pembangunan Berkelanjutan

Radar Bandung - 21/11/2022, 23:33 WIB
Oche Rahmat
Oche Rahmat
Tim Redaksi
Kesehatan Sebagai Pendukung Pembangunan Berkelanjutan
Kesehatan merupakan satu bagian pokok yang harus terus diperjuangkan untuk mendukung komitmen global dan nasional melalui Tujuan Pembungan Berkelanjutan (TPB) atau Sustainable Deveopment Goals (SDGs).

Oleh : Nurkhalisah Haris, SKM (Mahasiswa Program Pascasarjana Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin)

Kesehatan Sebagai Pendukung Pembangunan Berkelanjutan

Nurkhalisah Haris, SKM

KESEHATAN merupakan satu bagian pokok yang harus terus diperjuangkan untuk mendukung komitmen global dan nasional melalui Tujuan Pembungan Berkelanjutan (TPB) atau Sustainable Deveopment Goals (SDGs).

SDGs merupakan agenda internasional yang dideklarasikan pada tahun 2015 silam oleh Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) dengan melibatkan sedikitnya 194 negara. SDGs dideklarasikan sebagai penyempurnaan agenda dalam Millenium Development Goals (MDGs).

SDGs juga disusun dengan target mengentaskan sejumlah permasalahan untuk mencapai kehidupan berkelanjutan pada tahun 2030 mendatang. Salah satu target tersebut yaitu kesehatan diantaranya memerangi penyakit menular seperti epidemi AIDS, tuberculosis, malaria, hepatitis, hingga Coovid-19 serta penyakit menular lainnya yang menjadi masalah kesehatan penting di dunia juga di Indonesia.

Pembangunan sektor kesehatan untuk SDGs sangat tergantung kepada peran aktif seluruh pemangku kepentingan, kolaborasi pemerintah dan swasta atau badan usaha menjadi faktor kunci keberhasilan tujuan pembangunan nasional.

Tantangan terbesar dalam pelaksanaan agenda pembangunan berkelanjutan di Indonesia adalah reformulasi konsep pembangunan yang terintegrasi dan penempatan kesehatan sebagai satu rangkaian dalam proses manajemen pembangunan yang meliputi input, process, output, outcome dan impact pembangunan. Serta pemahaman akan substansi pembangunan kesehatan yang harus dilaksanakan bersama di era desentralisasi dan era demokratis saat ini.

Sudah semestinya seluruh pihak turut mengambil bagian dalam merealisasikan tujuan tersebut, seperti menerapkan paradigma sehat, yang dimana upaya kesehatan dipandang sebagai suatu tindakan untuk menjaga dan meningkatkan derajat kesehatan individu atau masyarakat.

Melakukan sebuah pendekatan yang mengedepankan konsep promotif dan preventif dalam pelayanan kesehatan serta menempatkan kesehatan sebagai input dari sebuah proses pembangunan.

Selain itu, diperlukan pula pemahaman mengenai setiap indikator dan target yang ada dalam SDGs, mengetahui berbagai tantangan yang akan Indonesia hadapi dalam mencapai tujuan berkelanjutan dengan menerapkan ilmu yang dimiliki untuk sebagai kontribusi terhadap SDGs.

(Tulisan ini merupakan pemenuhan tugas mata kuliah Kebijakan dan Manajemen Kesehatan).


Terkait News
Pengalaman Positif di Assen, Modal Berharga Aldi Satya Mahendra Berjuang di Seri 3 World Supersport
News
Pengalaman Positif di Assen, Modal Berharga Aldi Satya Mahendra Berjuang di Seri 3 World Supersport

RADARBANDUNG.id- Pertarungan Aldi Satya Mahendra di kejuaraan dunia World Supersport masih terus berlangsung. Akhir pekan ini pembalap binaan Yamaha Racing Indonesia itu akan bertarung lagi di seri 3 World Supersport yang digelar di sirkuit Assen Belanda, 11-13 April 2025. Tetap dengan misi kembali mendulang poin di putaran terdekat ini, Aldi Satya Mahendra akan mengerahkan kemampuan […]

Petugas PJL  Tak Mudik Demi Keselamatan Penumpang,  Tugirin Setia Amankan Perjalanan Kereta Api
News
Petugas PJL Tak Mudik Demi Keselamatan Penumpang, Tugirin Setia Amankan Perjalanan Kereta Api

Petugas PJL Tugirin rela tak mudik demi keselamatan penumpang, dirinya setia mengamankan perjalanan kereta api selama musim mudik Lebaran 2025.

Libur Lebaran, Ratusan Ribu Wisatawan Serbu Bandung Barat
News
Libur Lebaran, Ratusan Ribu Wisatawan Serbu Bandung Barat

RADARBANDUNG.id- Ratusan ribu wisawatan menghabiskan waktu libur lebaran 1446 hijriyah di Kabupaten Bandung Barat. Kawasan wisata Lembang hingga saat ini masih menjadi primadona. Data Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) KBB berdasarkan sampel di sejumlah tempat wisata tercatat dikunjungi 189.850 wisatawan. Untuk destinasi wisata Curug Malela hingga H+4 lebaran jumlah kunjungan mencapai 351 orang, Guha Pawon […]

Hari Ketiga Libur Lebaran, Dishub KBB Catat Belasan Ribu Kendaraan Keluar Masuk Lembang
News
Hari Ketiga Libur Lebaran, Dishub KBB Catat Belasan Ribu Kendaraan Keluar Masuk Lembang

RADARBANDUNG.id- Hari ketiga lebaran Idulfitri 1446 hijriyah mobilitas warga menuju kawasan wisata Lembang, Kabupaten Bandung Barat cukup tinggi. Data Dinas Perhubungan (Dishub) KBB menyebut kendaraan keluar masuk Lembang pada Kamis (3/4/2025) siang mencapai 15.516 kendaraan. Kasi Manajemen Rekayasa Lalu Lintas Dishub KBB, Didin Muslihudin menjelaskan, pada H+3 libur lebaran 1446 hijriyah ini volume kendaraan tinggi […]

location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.