RADARBANDUNG.id- JASA sewa pacar ramai diperbincangkan di media sosial (medsos) beberapa waktu terakhir. Salah satu talent yang mengambil pekerjaan itu ialah Hazel. Dia menjadi talent di aplikasi Rental Girlfriend uWu.
Hazel mengaku pada awalnya ingin mencari pacar sewaan. Ia pun scrolling di Facebook. Namun, dia tidak menemukan cowok yang akan dijadikan pacar sewaan. Hazel pun iseng mendaftar, lalu diterima.
Proses yang dilalui Gizel tidak sulit. Sehari setelah mendaftar, dia langsung diterima menjadi pacar sewaan. Namun, Gizel harus menuruti berbagai ketentuan yang sudah ditetapkan Rental Girlfriend uWu.
“Mereka (penyewa, red) tidak boleh tahu nama asliku,” kata Hazel, saat berbincang dengan Gritte Agatha dalam video di kanal YouTube GA pada 3 Agustus 2022 dikutip laman Genpi.
Hazel menjelaskan nomor WhatsApp (WA) dan kehidupan pribadinya tidak boleh diketahui pengguna jasa sewa pacar. “Kalau sampai tahu, mereka akan di-blacklist,” ucap Hazel.
Hazel pun harus menjalani peran sebagai pacar sewaan secara online dan offline. Wanita berambut panjang itu harus benar-benar berperan sebagai pacar untuk kliennya. Dia pun harus siap diajak pergi, seperti kondangan maupun makan malam. Semuanya ada tarifnya.
Ia menuturkan tarif jasa sewa pacar untuk offline sebesar Rp 300 ribu per 3 jam. Nominal itu di luar biaya makan dan transportasi. Namun, ada biaya tambahan untuk layanan lain, seperti pelukan, bergandengan tangan, dan berangkulan.
“Gandengan, rangkulan, dan foto bareng (masing-masing, red) Rp 20 ribu,” kata Hazel.
Sementara itu, perhitungan untuk layanan online ialah per hari. Klien bisa menggunakan jasa sewa pacar selama 3 hari, seminggu, maupun sebulan. “Kalau mau tambah voice note, video call, maupun nge-pap, tambah (masing-masing, red) Rp 20 ribu,” ucap Hazel.
Sementara itu, Dosen Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya Radius Setiyawan menyebut fenomena jasa sewa pacar yang viral di media sosial (medsos) adalah bagian perkembangan zaman.