RADARBANDUNG.id- Urip Saputra, 40, kini dikejar-kejar polisi akibat perbuatannya pura-pura meninggal dunia di Bogor dan sempat masuk peti jenazah. Polisi serius dan sudah memeriksa 10 saksi dalam kasus ini.
Urip sudah keluar dari RSUD Kota Bogor. Namun tidak ada di kediamannya di Kecamatan Rancabungur, Kabupaten Bogor. Polisi akan terus mengejar Urip Saputra dan istrinya, Y.
Kasat Reskrim Polres Bogor AKP Yohanes Redhoi Sigiro memastikan polisi akan terus mencari keduanya untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya yang membuat heboh masyarakat. Pihaknya sejauh ini telah memeriksa 10 saksi untuk mengungkap fakta dibalik pura-pura pura-pura meninggal US.
Baca Juga: Geger Mayat di Bogor Hidup Lagi Usai Dimasukkan ke Peti Jenazah
“Jadi kita masih penyelidikan. Beberapa saksi sudah kita periksa dari supir ambulans, dari pihak hotel di Jakarta Selatan hingga warga yang ikut menyambut dan menurunkan peti,” katanya, Jumat (18/11) seperti dikutip Pojoksatu.
Sejauh ini, polisi menemukan fakta bahwa tidak ada bukti bahwa Urip dan istrinya Y, pergi dari Semarang ke Bogor. Mereka membeli peti di wilayah Jakarta Selatan lalu dibantu ambulans untuk membawa peti ke Bogor.
“Saat itu, US dan istrinya membeli peti dengan alasan untuk keluarga yang meninggal dunia, makanya petinya itu masih dibungkus plastik wrap bening, kemudian dibantu ambulans menuju Bogor, lalu berhenti di Rest Area Cibubur, saat itu US dan istri masih ada di belakang bersama peti,” ungkapnya.
Namun, ketika hendak melakukan perjalanan, Urip sudah tidak ada. Kemudian sopir menanyakan kepada istri Urip ‘bapak kemana’ lalu dijawab ‘dia sudah pergi tinggalin saja’.
Lalu, dalam perjalanan dari Rest Area Cibubur menuju Bogor, istri Urip curhat mengenai masalah keluarga mereka yang terlilit utang. Hal Inilah yang akan didalami polisi dengan langsung meminta keterangan istri Urip. “US dan istri belum dimintai keterangan. Anggota sudah menuju ke sana (Rancabungur), apakah bisa dimintai keterangan atau tidak,” katanya.
Sebelum itu, ketika tiba di Bogor dan peti diturunkan, sopir ambulans baru menyadari bahwa plastik pembungkus peti sudah tidak ada. Ketika peti dibuka, ternyata ada Urip di dalamnya dengan keadaan lemas hampir tak sadarkan diri.
“Kemudian dibawa ke RSUD Kota Bogor. Jadi yang memvideokan juga tidak tahu. Kami tidak mau menduga-duga, kami ingin mencari fakta sebenarnya, makanya kita mau periksa dulu US dan istrinya,” tegasnya.
Informasi yang dihimpun, Urip sudah keluar dari RSUD Kota Bogor namun tidak ada di kediamannya, di Kecamatan Rancabungur, Kabupaten Bogor.
Terkait hal itu, ia memastikan polisi akan terus mencari mereka. “Makanya kita pastikan dulu. Kalau tidak ada ya kita cari. Fakta harus terungkap termasuk dugaan dia pura-pura mati untuk menghindari utang,” tegasnya.