RADARBANDUNG.id, BANDUNG- Ekonom INDEF Faisal Basri memuji gagasan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dalam meneropong persoalan ekonomi Indonesia lewat sejumlah upaya berbasis data dan keilmuan di tingkat provinsi.
Pujian tersebut datang setelah Faisal menyimak paparan Ridwan Kamil tentang peluang ekonomi Indonesia 2023 dan kebijakan pembangunan yang dilakukan Jawa Barat.
Menurutnya resiko krisis adalah kondisi yang berulang di dunia, namun pihaknya memastikan akan tetap menjaga kondisi ekonomi Jawa Barat yang terus membaik dengan keputusan-keputusan ilmiah.
Baca Juga: Survei CSIS: Ridwan Kamil Disukai Pemilih Muda di Pilpres 2024, Cawapres Terkuat
Ridwan Kamil mengatakan, pihaknya meminta saran dari pakar dan akademisi terkait apa yang harus dilakukan Jawa Barat dalam hal ekonomi pasca pandemi Covid-19.
“Mereka mengeluarkan 10 tren dunia yang harus diwaspadai,” katanya dalam Seminar InJabar “Outlook Ekonomi 2023 dan Kebijakan Pembangunan Jawa Barat untuk Indonesia” di Unpad, Dipatiukur, Bandung, Kamis (17/11/2022).
Baca Juga: Ridwan Kamil Dapat Dukungan Nyapres di Pilpres 2024
Ke-10 tren itu antara lain industri 4.0, perubahan kekuatan ekonomi, isu perumahan, energi baru terbarukan, hingga isu kesehatan. Dari sana, Jawa Barat menurutnya direkomendasikan untuk membuka 7 peluang ekonomi baru menghadapi tantangan global.
Antara lain harus bisa menjadi tujuan investasi terbaik di ASEAN dengan membuka 13 kota baru di kawasan Metropolitan Rebana, memperkuat ketahanan pangan lewat program Petani Milenial. “Ini bagian dari tawaran Jawa Barat ke Indonesia, Gen-Z,” ujarnya.
7 peluang tersebut juga antara lain industri kesehatan, lalu mendorong industri padat modal, ekonomi hijau dan pariwisata lokal. Pihaknya juga banyak melakukan terobosan seperti saat kelangkaan minyak goreng dengan melahirkan program Pemirsa Budiman.
“Tahun depan betul ada resesi, mayoritas menggelap, Indonesia akan terang, mungkin ada satu dua yang mati lampu. Inflasi dan pengangguran masih kita cari cara,” katanya.