PKM FK Unisba Edukasi Santri Ponpes Nurul Huda Tingkatkan Prilaku Hidup Bersih dan Sehat


RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Dalam rangkaian Milad Fakultas Kedokteran Unisa ke-18 diadakan berbagai kegiatan, salah satunya Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) di Pondok Pesantren (Ponpes) Nurul Huda dibawah naungan Yayasan Pendidikan Islam (YAPI) Nurul Huda di Desa Pangauban RT 002/ RW 015 Pacet, Ciparay, Kabupaten Bandung.
Kegiatan ini diharapkan dapat mendorong kapasitas dan kualitas pengabdian institusi dan inovasi teknologi secara lebih komprehensif sejalan dengan kemajuan teknologi dengan menjunjung tinggi nilai-nilai ruhuddin.
Kegiatan PKM tersebut diketuai Mia Kusmiati, dr., MPdKed.,PhD dan beranggotakan Meta Maulida Damayanti, drg., M.Kes, Alya Tursina, dr., SpN., M.Hkes dan Ariko Rahmat Putra, dr., M.H dan dilaksanakan pada Sabtu 17 September 2022.
Pelaksanaan PKM dilatarbelakangi berdasarkan hasil pengamatan dan survey 2021-2022 pesantren sudah mempunyai poskestren dan sebelum pandemi sering mendapatkan pendampingan dari Puskesmas Pacet.
Namun angka kejadian penyakit skabies masih tinggi, ditemukan santri yang belajar di Ponpes belum memiliki kesadaran penuh menjalankan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), penggunaan masker, pengaturan jarak dan tidak berkerumun.
Tujuan utama dari kegiatan ini adalah membantu meningkatkan kesehatan santri khususnya melalui penanaman PHBS sesuai dengan ajaran agama Islam.
Metode pendekatan yang ditawarkan untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah pendekatan utama pelatihan tim kesehatan santri dan pengurus pesantren melalui penyuluhan dan pemberian materi terkait PHBS Islami dan penjaringan kasus skabies.
Baca Juga: Sambut Milad ke-64, Unisba Gelar PKM Pengobatan dan Penyuluhan Kesehatan Gratis
Metode ini merangsang santri untuk menerapkan perlaku hidup bersih dan sehat sesuai tuntunan ajaran Islam. Metode pendekatan Kedua melakukan penjaringan penyakit terbanyak dengan pemeriksaan fisik untuk mengetahui base line kesehatan fisik santri dan pemberian serta pendampingan penggunaan obat.
Masyarakat pesantren sebagai mitra dalam program ini bersedia berpartisipasi dalam setiap tahapan kegiatan yang direncanakan. Keterlibatan mitra dimulai sejak tahapan perumusan masalah pokok yang dihadapi, menetapkan prioritas masalah yang akan ditangani, juga sebagai pelaku dalam kegiatan pembuatan bahan ajar PHBS di pesantren.
Baca Juga: Kader Kesehatan Puskesmas Jatinangor Dilatih Menggunakan Aplikasi Berbasis Web
Selain masyarakat pesantren diharapkan dokter-dokter alumni FK Unisba yang berdomisilil di Ciparay, Kabupaten Bandung dapat bekerjasama dengan tim PKM berperan aktif dalam merumuskan bahan pelatihan dan aplikasi PHBS di pesantren sebagai pelaksanaan Al Qur’an dan Sunnah Rasul, pemberantasan penyakit skabies sebagai informasi Kesehatan yang masih menjadi masalah di pesantren.
Para santri dan pengurus pesantren sebagai mitra dapat setelah kegiatan ini akan didampingi supaya dapat berperan sebagai sumber informasi yang akan mentransfer ilmu dan keterampilan yang telah diperoleh kepada anggota masyarakat yang ada di sekitarnya. (dbs)