News

Terkendala Cuaca Mendung, Gerhana Bulan Total di Bandung tak Terlihat

Radar Bandung - 08/11/2022, 19:49 WIB
AR Hidayat
AR Hidayat
Tim Redaksi
Terkendala Cuaca Mendung, Gerhana Bulan Total di Bandung tak Terlihat
Pengamatan Gerhana Bulan di Observatorium Albiruni Fakultas Syariah Unisba. (ist)

RADARBANDUNG.id. BANDUNG – Observatorium Albiruni dan Fakultas Syariah (Fasya) bekerjasama dengan Badan Hisab dan Rukyat Daerah (BHRD) Jawa Barat melakukan pengamatan gerhana bulan total di Observatorium Albiruni Unisba, Selasa (8/11/2022).

Ketua Pelaksana Pengamatan Gerhana Bulan Total, Encep Abdul Rojak mengatakan, pengamatan ini dilakukan dengan koordinat tempat Lintang -6˚54’12” LS, Bujur 107˚36’32” BT dan ketinggian tempatnya 783 meter diatas permukaan laut.

Berdasarkan data Ephemeris, gerhana ini dapat diamati di seluruh wilayah Indonesia, juga negara-negara di Asia, Australia, Asia Pasifik dan Amerika.

“Data gerhana bulan kali ini terdiri dari Durasi gerhana Penumbra selama 5jam 53menit 51detik, durasi gerhana Umbra selama 3 jam 39 menit 50detik dan durasi gerhana total selama 1jam 24menit 58 detik,” ujarnya.

Akan tetapi, maksimum gerhana pukul 17.59 WIB tidak bisa terlihat karena
terhalang kondisi cuaca. Akibatnya,

Wakil Kepala Observatorium Albiruni Unsiba, Fahmi Fatwa mengatakan, pemantauan gerhana bulan total akan sulit dilihat jika melihat cuaca langit Kota Bandung yang diselimuti awan gelap.

“Pantauan kondisi cuaca, kami akan sulit mengamati bulan. Posisi bulan sudah terbit tetapi terhalang awan,” katanya saat ditemui usai pengamatan gerhana bulan total di Observatorium Albiruni.

Menurutnya, tim peneliti masih akan melakukan pengamatan hingga pukul 19.59 WIB. Mahasiswa Unisba dan pengunjung-pun tampak masih memadati Observaotorium Albiruni.

“Sampai pukul 19.59 WIB masih dilakukan pengamatan. Siapa tahu posisi awan bagian ufuk terlihat,” tuturnya.

Baca Juga: Hanya 10 Menit, Gerhana Bulan Total Terlihat Jelas di Lembang

Fahmi menjelaskan, bila cuaca mendukung, Observatorium Albiruni bakal melakukan pengamatan dengan tiga buah teropong yakni dua teropong digital dan satu teropong manual yang kemudian visualnya disiarkan langsung di Masjid Al-Asy’ari Unisba.

“Tadinya mau via zoom, terus di live ke masjid. Jadi tetap dilaksanakan salat gerhana. Karena satu tempat bisa mengamati maka itu kami pahami sebagai fenomena,” tuturnya.

Baca Juga: Masyarakat Bisa Saksikan Gerhana Bulan Total di Pos Observasi Geofisika Lembang

Adapun peralatan yang digunakan terdiri dari dua buah teropong digital dengan spesifikasi equatorial mount iOptron Cem 25, dan iOptron Minitower II dengan system mounting Altazimuth computerized GOTO.

Kemudian satu buah teropong manual Skywatcher 909EQ2 dengan jenis mounting euqtorial, dua buah Binoculer, dua buah CCD dengan spesifikasi ZWO (warna) dan QHY (BW), laptop yang tersambung internet, dan perlengkapan lainnya. (arh)


Terkait Kota Bandung
Sekolah Jadi Target Sengketa, Takar Ulang Perlindungan Aset Pendidikan
Kota Bandung
Sekolah Jadi Target Sengketa, Takar Ulang Perlindungan Aset Pendidikan

RADARBANDUNG.ID, KOTA BANDUNG – Polemik hukum terkait kepemilikan lahan SMA Negeri 1 (Smansa) Bandung kini menyeruak ke ruang publik dan memicu keprihatinan dari berbagai kalangan. Tak terkecuali dari Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi yang menilai sengketa ini bukanlah sekadar perdebatan administratif, melainkan cerminan konflik kepentingan atas ruang strategis yang menyimpan nilai tinggi. “Ini bukan gugatan […]

Pemkot Bandung Gencarkan Bazar Murah Triwulanan, Stabilkan Harga dan Dorong UMKM Lokal
Kota Bandung
Pemkot Bandung Gencarkan Bazar Murah Triwulanan, Stabilkan Harga dan Dorong UMKM Lokal

RADARBANDUNG.ID, KOTA BANDUNG – Pemerintah Kota Bandung melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) menggulirkan program strategis Bazar Murah yang akan digelar secara rutin setiap triwulan sepanjang tahun 2025. Langkah ini diambil sebagai respons terhadap fluktuasi harga kebutuhan pokok sekaligus untuk menggerakkan roda perekonomian pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di tingkat kecamatan. Pelaksana Tugas […]

Harga Kebutuhan Pokok di Pasar Tradisional Mulai Stabil, Beberapa Komoditas Mengalami Penurunan
Kota Bandung
Harga Kebutuhan Pokok di Pasar Tradisional Mulai Stabil, Beberapa Komoditas Mengalami Penurunan

RADARBANDUNG.ID, KOTA BANDUNG – Pemerintah Kota Bandung kembali menunjukkan komitmennya dalam menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok masyarakat. Salah satu langkah konkret yang dilakukan adalah dengan melakukan pemantauan langsung di sejumlah pasar tradisional. Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung, Ronny Ahmad Nurudin, mengunjungi Pasar Sederhana di kawasan Sukajadi, Kota Bandung, untuk […]

Peringatan Konferensi Asia-Afrika sebagai Asa dan Harapan (Bagian 2)
Kota Bandung
Peringatan Konferensi Asia-Afrika sebagai Asa dan Harapan (Bagian 2)

RADARBANDUNG.ID, KOTA BANDUNG – 70 tahun yang lalu, di kota kecil yang dijuluki sebagai Paris Van Java yang sekarang menjadi kota Bandung, tepatnya pada tanggal 18 sampai dengan 24 April 1955 telah terjadi peristiwa yang sangat bersejarah, yakni terselenggaranya Konferensi Asia-Afrika. Hal ini menjadi harapan baru, pada saat itu akan terbebasnya negara-negara Asia-Afrika ( yang […]

location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.