News

Embarkasi Haji di Indramayu Siap Digunakan Tahun 2023

Radar Bandung - 28/10/2022, 18:20 WIB
AY
Ali Yusuf
Tim Redaksi
Ribuan santri dan pegawai Kantor Kementerian Agama Kota/Kabupaten se-Jabar mengikuti gerak jalan kerukunan yang dilaksanakan Kanwil Kemenag Jabar di Indramayu, Kamis 27 Oktober 2022.

RADARBANDUNG.id, INDRAMAYU- Ribuan santri dan pegawai Kantor Kementerian Agama Kota/Kabupaten se-Jabar mengikuti gerak jalan kerukunan yang dilaksanakan Kanwil Kemenag Jabar di Indramayu, pada Kamis 27 Oktober 2022.

Kegiatan yang digelar dalam rangka memperingati Hari Santri tersebut dibuka Bupati Indramayu, Nina Agustina disaksikan Sekjen Kemenag, Prof. Nizar yang didampingi Kepala Kantor Wilayah Kemenag Jabar, H. Ajam Mustajam.

Usai berjalan sekitar 4 km, dengan start dari Kampus Politeknik Negeri Indramayu dan finish di Asrama Haji Indramayu, para peserta langsung menggelar istighosah atau doa bersama. Kegiatan tersebut sengaja digelar untuk memperkenalkan asrama haji Indramayu kepada publik.

Baca Juga: Cara Cek Nomor Porsi Perkiraan Keberangkatan Haji, Ini Link Resmi Kemenag

Menurut Nizar, rencananya Asrama Haji Indramayu akan digunakan sebagai embarkasi haji asal Jawa Barat pada tahun 2023. “Selain Bekasi, pihaknya akan bekerjasama dengan semua pihak yang terkait, supaya pemberangkatan jamaah haji di wilayah Jawa Barat seyogyanya bisa berangkat dari Bandara yang dimiliki oleh Jawa Barat, yakni Kertajati,” ujar Nizar.

Dikatakan, Bandara Kertajati sudah memiliki direct flight dari Kertajati ke Saudi Arabia. Sehingga mampu memangkas kelelahan jemaah. “Kalau semua ke Bekasi terlalu banyak dan bisa memangkas jarak. Apalagi di asrama haji ini fasilitasnya lebih lengkap. Ada ruang untuk manasik dan yang lainnya. Termasuk ada ruangannya untuk keluarga bisa mengantarkan jemaah,” imbuhnya.

Baca Juga: Setoran Awal Haji Bisa Naik Jadi Rp40 Juta

Nizar mengakui, Embarkasi Indramayu memang belum 100 persen selesai pembangunannya. Namun, sudah ada beberapa bangunan yang bisa digunakan. “Untuk satu kloter atau satu kali pemberangkatan saja sudah cukup. Jadi yang satu masuk yang satu keluar. Sudah clear kan. Jadi secara operasional sudah bisa digunakan,” ucapnya.

Ia berharap jika nanti Indonesia mendapatkan kuota haji tambahan, maka sarananya sudah siap.

Sementara itu, Ajam Mustajam mengatakan pembangunan asrama haji ini baru sekitar 50 persen. Namun, sudah ada sekitar 130 kamar tidur. “Kami menargetkan Mei 2023 asrama haji ini sudah bisa digunakan untuk pemberangkatan jemaah haji. Sedangkan untuk umroh sudah bisa digunakan November 2022 ini,” jelasnya.