RADARBANDUNG.id, CIMAHI- Berikan edukasi mendaur ulang sampah menjadi barang berguna, Sekolah Dasar Kartika XIX-4 ajak siswa gelar pagelaran busana menggunakan bahan daur ulang.
“Jadi kami adakan karnaval dan fashion show bagi para murid. Dan mereka harus menggunakan bahan daur ulang seperti plastik dan kertas,” ujar Kepala SD Kartika XIX-4, Muslimah, kepada wartawan Kamis (27/19/2022).
Muslimah mengatakan, gelaran ini bertujuan untuk memperingati beberapa hari bersejarah seperti Hari Sumpah Pemuda, Perayaan Ulang Tahun Gugus Depan, Hari PGRI dan Hari Pahlawan. “Jadi memang banyak yang ingin kami peringati melakui acara ini,” tambahnya.
Dengan digelarnya acara ini, diharapkan anak-anak bisa tumbuh menjadi anak yang mandiri dan tidak manja serta tidak bergantung kepada orang tua. “Anak juga diharapkan memiliki kreativitas dan bisa memiliki kepercayaan diri yang tinggi,” jelasnya.
Karena semua kreatifitas anak bisa dituangkan dalam busana yang dikenakan dalam acara ini. “Kami hanya memberi garis besar nya saja. Kami memberi contoh busana yang dibuat dari bahan daur ulang. Alhamdulillah bisa dan para murid mencontoh dan mengembangkan kreatifitas mereka sendiri,” tuturnya.
Kreatifitas memang menjadi salah satu poin penilaian dalam acara ini. Untuk mereka yang mendapat penilaian terbaik, Muslimah mengatakan, sudah menyiapkan hadiah menarik.
“Kami memberikan penilaian terhadap kerapihan dan kreatifitas. Nantinya para siswa akan mendapatkan hadiah menarik. Ya mungkin tidak istimewa dan tidak mahal, tapi bisa menjadi motivasi bagi anak-anak,” tambahnya.
Acara semacam ini, lanjut Muslimah, digelar setiap tahun. Hanya saja, memang saat pandemi acara tahunan ini diberhentikan. “Jadi ya kurang lebih sudah dua tahun tidak ada acara seperti ini. Baru sekarang lagi digelar acara ini,” tuturnya.
Sementara itu salah seorang orang orang tua murid, Novianti, mengaku antusias dengan digelarnya acara ini. “Anak-anak saya yang mengikuti kegiatan ini, sangat bersemangat,” karyanya.
Bahkan Novianti mengatakan, anak-anaknya tidak sulit dibangunkan di pagi hari karena mereka bersemangat mengikuti acara ini. “Dari bangun tidur anak-anak sudah semangat,” jelasnya.
Novianti sendiri memiliki dua anak yang bersekolah di SD Kartika. Satu orang di kelas lima, satu orang lagi kelas 1. Novianti mengatakan para orangtua murid menggunakan barang-barang yang sudah tidak dipakai lagi untuk dijadikan kostum hari ini.
“Ya ada yang membuat dari kain perca dan beberapa bahan yang tidak terpakai lagi di rumah,” jelasnya. (mur)
