RADARBANDUNG.id, BANDUNG- Program Padat Karya Perlindungan Sosial dampak Inflasi dan BBM diminati warga, Camat Sukasari harapkan bisa berkelanjutan.
“Alhamdulillah kami berterimakasih kepada pemerintah yang sudah menyelenggarakan program ini, sehingga warga kami bisa terbantu,” ujar Camat Sukasari, Kota Bandung, Sarjani Saleh.
Program Padat Karya, yang diselenggarakan Dinas Tenaga Kerja Kota Bandung ini, melibatkan 40 orang warga untuk membersihkan lingkungan sekitar. “Khusus di Kecamatan Sukasari, membersihkan gorong-gorong dan saluran yang tidak terjangkau oleh petugas gorong-gorong,” terangnya.
Dengan begitu, diharapkan warga merasa aman dan nyaman. Mengingat di saluran yang tidak terjamah petugas memungkinkan menjadi sarang binatang buas. “Dengan adanya padat karya ini, selain lingkungan menjadi bersih, indah, jadi lebih aman juga karen warga tidak perlu bkhawatir ada binatang liar dan buas di gorong-gorong,” paparnya.
Halnya, nominal upah yang diterima petugas, bisa membantu mereka, terutama mereka yang tidak memiliki pekerjaan. “Seorang mendapatkan upah Rp133 ribu, sehari. Jadi kalau bekerja selama 10 hari, mendapat upah Rp1 juta lebih,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Penempatan Tenaga Kerja Disnaker, Marsana, program ini memang menjadi salah satu primadona warga di tengah sulitnya mencari pekerjaan. “Karenanya, yang menjadi prioritas pekerja di program padat karya, adalah warga tidak mampu,” terangnya.
Setidaknya, sudah ada sekitar 24 kecamatan yang sudah melaksanakan program padat karya. Di beberapa kecamatan, bahkan pendaftar program ini sangat banyak. “Di Kecamatan Sukajadi, bahkan yang mendaftar sampai 200 orang. Padahal yang dibutuhkan hanya 40 orang. Akhirnya, ya seorang hanya kebagian 2 hari,” terangnya.
Marsana mengatakan harapannya, program ini bisa membantu mengatasi masalah ketenagakerjaan. “Ya walaupun memang tidak signifikan. Karena yang paling baik untuk mengatasi masalah pengangguran sih memang investasi,” tambahnya. Meski demikian, pemandangan kota yang indah, rapih dan bersih diharapkan bisa menjadi salah satu penarik minat investor. (mur)