News

Liga 1 Dihentikan Satu Pekan Buntut Tragedi Kanjuruhan

Radar Bandung - 02/10/2022, 05:36 WIB
Ali Yusuf
Ali Yusuf
Tim Redaksi
Liga 1 Dihentikan Satu Pekan Buntut Tragedi Kanjuruhan
Foto: Jawapos.com

RADARBANDUNG.id – PT Liga Indonesia Baru (LIB) menghentikan Liga 1 Indonesia musim 2022-2023 selama satu pekan setelah kerusuhan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, usai laga Arema FC versus Persebaya Surabaya, Sabtu (1/10).

“Keputusan tersebut kami umumkan setelah kami mendapatkan arahan dari Ketua Umum PSSI (Mochamad Iriawan). Ini dilakukan untuk menghormati semua pihak, sambil menunggu proses investigasi dari PSSI,” kata Direktur Utama LIB Akhmad Hadian Lukita dalam siaran persnya di Jakarta, Minggu dini hari (2/10).

LIB menyatakan kerusuhan di Stadion Kanjuruhan menyebabkan beberapa orang meninggal dunia, namun jumlah korban kehilangan nyawa masih belum dapat dipastikan. Selain itu, beberapa fasilitas di stadion berkapasitas 46.000 penonton tersebut juga rusak parah.

“Kami prihatin dan sangat menyesalkan peristiwa tersebut. Kami ikut berdukacita dan semoga ini menjadi pelajaran berharga bagi kita semua,” kata Akhmad.

Kericuhan itu bermula saat ribuan suporter Arema FC, Aremania, merangsek masuk lapangan setelah tim kesayangannya kalah 2-3 dari Persebaya.

Suporter Persebaya, Bonek, dilarang hadir di stadion karena terlibat kericuhan saat Persebaya kalah melawan Rans FC, Kamis (9/9) lalu. Otomatis, stadion hanya dipenuhi oleh Aremania. Paska menelan Kekalahan dari Persebaya, Arema dikabarkan mengamuk.

Ribuan Aremania lalu merangsek masuk ke dalam lapangan paska peluit panjang tanda pertandingan berakhir ditiupkan. Kericuhan pun tak terelakkan. Ini membuat polisi menembakkan gas air mata yang membuat banyak suporter pingsan dan sulit bernapas.

Para pendukung yang bertumbangan membuat kepanikan di area stadion. Jumlah suporter yang membutuhkan bantuan medis tidak sebanding dengan jumlah tenaga medis yang disiagakan di Stadion Kanjuruhan.

Banyak suporter yang mengeluh sesak nafas terkena gas air mata dan terinjak-injak saat berusaha meninggalkan tribun stadion. Dua mobil polisi hancur karena menjadi target amukan massa. Sementara ratusan suporter tengah dirawat akibat luka-luka, sedangkan puluhan lainnya dikabarnya meninggal.

Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan dalam siaran persnya menyampaikan duka cita mendalam atas tragedi mengerikan di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Sabtu (1/10).

“PSSI menyesalkan tindakan suporter Aremania di Stadion Kanjuruhan. Kami berduka cita dan meminta maaf kepada keluarga korban serta semua pihak atas insiden tersebut. Untuk itu PSSI langsung membentuk tim investigasi dan segera berangkat ke Malang,” kata Iriawan dikutip dari situs resmi PSSI.

Laporan yang berkembang di lapangan, tragedi Kanjuruhan ini membawa korban puluhan jiwa melayang. Bahkan kabar yang beredar korban jiwa menembus di atas 100 orang. Namun, sampai berita ini ditulis, belum ada pernyataan resmi dari Polres Malang dan Polda Jawa Timur.

Kalau benar, maka tragedi Kanjuruhan adalah salah satu tragedi sepak bola paling mengerikan dalam sejarah dunia. Iriawan menambahkan bahwa PSSI mendukung pihak kepolisian untuk menyelidiki kasus ini. Apalagi kejadian ini sangat mencoreng wajah sepak bola Indonesia.

“Untuk sementara kompetisi Liga 1 2022-2023 kami hentikan selama satu pekan. Selain itu tim Arema FC dilarang menjadi tuan rumah selama sisa kompetisi musim ini,” ucap Iriawan.

Hingga saat ini, Ketum PSSI terus berkoordinasi dengan pihak internal PSSI dan eksternal. Dan konteks ini adalah aparat penegak hukum dan panpel Arema FC.

PSSI segera melakukan investigasi terkait kerusuhan di dalam Stadion Kanjuruhan ini. “Kami masih menunggu laporan resmi dari pengawas pertandingan dan tentu laporan dari Kepolisian. Namun, dari tayangan video di media sosial yang sudah tersebar di mana-mana terlihat ada kerusuhan setelah wasit meniup peluit panjang. Sekali lagi kami masih menunggu laporan apakah ada korban atau tidak,” ujar Sekjen PSSI, Yunus Nusi.

Yunus memastikan panitia pertandingan akan mendapat sanksi keras jika kerusuhan itu terbukti di dalam lapangan. Selain sanksi denda juga tidak bisa menjadi tuan rumah dalam beberapa laga.

‘’PSSI sangat mengecam kerusuhan ini. Namun, sekali lagi kami belum bisa menyimpulkan apa-apa. Tetapi, sanksi keras akan menimpa Arema jika semuanya terbukti. Tim investigasi PSSI akan segera bertolak ke Malang,’’ imbuh Yunus. (jawapos/rb)


Terkait Olahraga
Bojan Hodak Waspadai Organisasi Permainan PSS Sleman di Bawah Peter Huistra
Olahraga
Bojan Hodak Waspadai Organisasi Permainan PSS Sleman di Bawah Peter Huistra

RADARBANDUNG.id – Pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak, memberikan penilaian serius terhadap PSS Sleman yang akan menjadi lawan mereka dalam lanjutan Liga 1 Indonesia. Menurut pelatih asal Kroasia itu, PSS merupakan tim yang bermain secara terorganisir di bawah arahan Peter Huistra. “Mereka terorganisasi dengan baik, mereka mencoba bermain dengan cara yang bagus. Saya baru saja menonton […]

Tyronne del Pino: PSS Sleman Tetap Berbahaya Meski Kehilangan Pemain Kunci
Olahraga
Tyronne del Pino: PSS Sleman Tetap Berbahaya Meski Kehilangan Pemain Kunci

RADARBANDUNG.id – Gelandang andalan Persib Bandung, Tyronne del Pino, menegaskan bahwa timnya tidak akan menganggap enteng PSS Sleman meski lawan diprediksi tampil tanpa sejumlah pemain kunci. Ia menekankan bahwa laga ini akan menjadi salah satu “final” penting bagi Maung Bandung menjelang akhir musim Liga 1 Indonesia. Dalam persiapannya, Tyronne menyebutkan bahwa tim tetap menjalankan rutinitas […]

Persib vs PSS Sleman: Bojan Hodak Tegaskan Tidak Akan Main-main
Olahraga
Persib vs PSS Sleman: Bojan Hodak Tegaskan Tidak Akan Main-main

RADARBANDUNG.id – Pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak, memberikan peringatan keras jelang laga kontra PSS Sleman dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. Meski PSS berada di papan bawah klasemen, Hodak menegaskan bahwa laga ini tidak akan mudah bagi skuad Maung Bandung. “Ini adalah pertandingan yang paling sulit karena semua orang sudah berpikir, ‘Oh, ini akan mudah dimenangkan […]

Absen Lawan Bali United, Tyronne Del Pino Akui Lebih Gugup Saat Menonton
Olahraga
Absen Lawan Bali United, Tyronne Del Pino Akui Lebih Gugup Saat Menonton

RADARBANDUNG.id – Gelandang asing Persib Bandung, Tyronne Del Pino, mengaku mengalami ketegangan saat menyaksikan rekan-rekannya bermain tanpa dirinya dalam laga kontra Bali United pada pekan ke-29 Liga 1 2024/25. Meskipun absen dalam pertandingan tersebut, Tyronne tetap menunjukkan dukungan penuh terhadap tim dan menyebut kemenangan itu sangat krusial. Tyronne mengungkapkan bahwa menjadi penonton justru membuatnya lebih […]

location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.