7 Cara Ampuh Hadapi Pacar yang Sedang Marah


RADARBANDUNG.id- Apa yang harus kita lakukan jika pacar atau pasangan kita ngambek atau marah? Bagaimana menghadapi dan cara membujuk agar dia tidak marah lagi?
Jatuh cinta tentu saja merupakan salah satu perasaan yang tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Tapi, saat sedang menjalin hubungan asmara, pertengkaran, baik besar atau kecil wajar terjadi. Namun, tak jarang, pacar ngambek, marah dan kecewa karena sesuatu hal.
Lalu bagaimana cara bikin hatinya adem lagi? Tidak peduli alasan di balik pertengkarannya, yang lebih penting adalah siapa yang mengambil langkah pertama untuk minta maaf.
Baca Juga: 25 Kata-kata Tulus Minta Maaf ke Pacar Setelah Bertengkar
Dan berikut ini beberapa cara untuk menghadapi dan membujuk pacar yang sedang marah agar tidak ngambek lagi, dilansir laman Genpi.co:
Cara menghadapi pacar yang marah
1. Turunkan dan netralkan
Bagaimana mengatasi pacar yang ngambek? Upaya pertama bisa dilakukan dengan diarahkan untuk menurunkan suhu dan menurunkan emosi. Wajar jika ingin membalas ledakan kemarahan atau ekspresi menyalahkan. Namun, jika kita telah berhasil mengatasi emosi sendiri, maka akan lebih mampu mengurangi emosinya. Jangan coba memadamkan api dengan api.
2. Bersikaplah tegas dan hormat
Kamu perlu belajar bagaimana mengekspresikan perasaan dengan hormat dan menegaskan keinginan. Jujur tidak harus frontal. Namun bisa dan harus langsung diutarakan dengan menjunjung tinggi dan menghormati perasaan orang lain.
3. Bersabar dan penyayang
Kesabaran dan kasih sayang bisa sulit diungkapkan saat pacar sedang ngambek. Salah satu keindahan keintiman adalah memiliki kekuatan untuk menyembuhkan luka. Sikap belas kasih menginspirasi pencarian pemahaman dan kesabaran memberi pasangan ruang yang aman untuk mengeksplorasi dan mengekspresikan respons yang lebih tulus daripada kemarahan.
4. Dengarkan
Mempelajari cara berkomunikasi dengan pasangan yang marah sebagian besar adalah belajar mendengarkan. Ini berarti kamu berkomitmen untuk secara aktif mendengarkan dengan hati dan bahasa tubuh. Berupayalah untuk memvalidasi emosi yang diekspresikan secara tulus dengan tetap menyimak perkataannya.
5. Tetapkan batasan
Bersabar dan berbelas kasih tidak berarti kamu menjadi pihak di sisi korban dengan serangan caci maki sampai mengoyak martabat dan emosional. Bagian dari bersikap tegas adalah menetapkan batasan yang melindungi semua orang.